Demo HMI Makassar
HMI Makassar Demo di Balaikota, Pertanyakan Anggaran Covid-19
Tujuan mereka datang, untuk mempertanyakan transparansi pengelolaan dana penanggulangan covid di Pemkot Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, seruduk Kantor Balaikota Makassar, Jl A Yani, Makassar, Senin (15/6/2020).
Tujuan mereka datang, untuk mempertanyakan transparansi pengelolaan dana penanggulangan covid di Pemkot Makassar.
Dalam pantauan wartawan, aksi ini nyaris terjadi keributan dengan Satpol PP Makassar yang berusaha menghalau mahasiswa masuk ke kantor yang kini di Jabar oleh PJ Wali Kota Makassar Yusran Jusuf ini.
Para mahasiswa saat itu juga mendesak ingin dipertemukan oleh Yusran Jusuf, namun PJ Wali Kota Makassar saat itu tidak berada di kantor balaikota.
Dalam lembaran surat aspirasi para mahasiswa, ia menuntut Pemkot Makassar mengaspirasikan dana covid sebesar Rp 749 miliar yang diduga ada dugaan penyelewengan dana, selain itu pihak Pemkot Makassar juga tidak menepati janji untuk melakukan dialog terbuka membahas dana covid.
"Tantangan dialog terbuka secara live yang kedua juga dari kami," kata Ketua Korkom HMI Cabang Makassar, Ilham Darmawan, dalam pernyataan sikapnya.
Sementara itu, Kepala Kabag Humas Makassar Firman Pagarra membenarkan aksi para mahasiswa HMI di Kantor Balaikota.
"Iya benar, tapi yang terima pihak Kesbangpol," katanya.
Kepala Kesbangpol Makassar, Jamain, belum bisa dikonfirmasi saat dihubungi via telepon.
Kemarin, Ex Ketua PB HMI Arief Rosyid, menemui Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf di Rujab Wali Kota, Minggu, (14/6/2020).
Kunjungan Arif, menyatakan dukungannya kepada Pemkot Makassar, dalam menanggulangi Covid di Makassar.
“Kami akan libatkan berbagai organisasi pemuda bersinergi dengan tim gugus tugas Pemerintah Kota Makassar untuk sama-sama menghadapi pandemi saat ini,” kata Arief.
Sekaitan hal tersebut, Yusran Jusuf menyampaikan apresiasi kepada para organisasi pemuda ini, yang tetap mencurahkan perhatiaannya ke Makassar.
“Dari awal memang kita sudah menyampaikan bahwa kami akan melibatkan semua elemen masyarakat dari bergai latar belakang. Mulai dari akademisi, aktivis, tokoh masyarakat, RT/ RW, Tokoh Agama, dan tentu Tokoh Pemuda untuk bersama-sama mengambil peran penting melawan Covid-19 yang tengah mewabah di masyarakat,” jelasnya.
Karena itu, Ia berharap, kehadiran Eks Ketum PB HMI di Makassar ini bisa memberi warna baru sehingga upaya menghadapi covid-19 di kota ini bisa lebih maksimal lagi kedepan.
Untuk diketahui, Pemkot Makassar saat ini telah melakukan berbagai upaya penegakan disiplin protokol kesehatan.
Selain pelibatan berbagai elemen masyarakat untuk memassifkan edukasi ke masyarakat, juga telah diterjunkan langsung inspektur covid-19 dipusat-pusat keramaian seperti mall dan unit usaha yang menimbulkan kerumunan warga.