Bintang Emon
Bintang Emon Diserang Pasca Video 'Ga Sengaja' Dapat Dukungan Novel Baswedan
"Iya tentunya kita semua prihatin, ketika ada orang yang menyampaikan kebenaran dan kritik justru diserang," kata Novel saat dihubungi, Senin (15/6/20
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, memberikan dukungan untuk komika Bintang Emon.
Bintang Emon 'diserang' di Twitter setelah mendukung Novel Baswedan melalui video yang diunggahnya.
"Iya tentunya kita semua prihatin, ketika ada orang yang menyampaikan kebenaran dan kritik justru diserang," kata Novel saat dihubungi, Senin (15/6/2020).
Novel Baswedan berharap Bintang Emon semakin dicintai masyarakat karena berani menyuarakan kebenaran.
"Dan pihak yang menyerang bisa sadar bahwa membela kedzoliman adalah suatu perbuatan yang buruk dan dibenci orang-orang baik," ujar Novel Baswedan.
Diberitakan, di media sosial Twitter, beredar tweet sejumlah akun menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba.
• Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Tidak Ada Niat Menganiaya Novel Baswedan, Kata Kuasa Hukumnya
• New Normal, Kanim Polewali Buka Pelayanan Paspor
"Demi menjaga stamina menjadi komika Emon mengakui memakai Narkoba," tulis akun Twitter @Tiara61636212.
"Bro Emon mulai gelisah, takut dites urin oleh aparat. Jangan pake sabu bro kalau mau doping... masa depanmu menjadi taruhan," tulis akun @LintangHanita.
Namun, tudingan sejumlah akun yang menyebut Bintang menggunakan narkoba dibantah oleh salah satu rekan komika Bintang, Arie Kriting.
Kata Arie, Bintang Emon tidak pernah menyentuh hal-hal seperti yang dituduhkan kepadanya.
"Bintang Emon baik banget. Gak pernah narkoba dari dulu sampai sekarang. Kalian tanya aja semua yang kenal Bintang deh.
Disodorin rokok aja dia ogah. Sering diledekin di tongkrongan, karena gak punya sejarah bandel," tulis Arie dalam akun Twitternya, Arie_Kriting.
Selain Arie Kriting, Pandji Pragiwaksono mengatakan bahwa Bintang Emon telah menjadi korban fitnah setelah menyuarakan kebenaran.
"Sekarang Indonesia tau Bintang Emon melakukan hal yg benar karena fitnah oleh organisator akun2 ini mengungkap bhw mereka ada di posisi yg salah," tweet @pandji, Senin (15/6/2020).