Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Inilah 5 Patung Tokoh Dunia Dirusak Massa hingga Dibuang Saat Demo George Floyd

Tidak hanya di Amerika Serikat, bentuk dukungan kepada George Floyd pun dilakukan oleh masyarakat di berbagai negara di dunia.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasriyani Latif
AP/BEN BIRCHALL Via Kompas.com
Demonstran membuang patung Edward Colston di Pelabuhan Bristol, dalam lanjutan demonstrasi Black Lives Matter di Inggris, Minggu (7/6/2020). 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Protes atas kasus yang dialami George Floyd masih terus terjadi.

Tidak hanya di Amerika Serikat, bentuk dukungan kepada George Floyd pun dilakukan oleh masyarakat di berbagai negara di dunia.

Para demonstran juga melakukan aksi perobohan, merusak hingga membuang sejumlah patung tokoh dunia.

Beberapa patung tokoh dunia memang dikabarkan jadi korban usai dirusak massa.

Pengrusakan patung ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, tapi sama-sama terkait isu rasialisme yang sedang marak diperbincangkan.

Berikut adalah 5 patung bersejarah di dunia, yang dirusak saat demo George Floyd:

1. Patung Edward Colston

Minggu (7/6/2020) di Pelabuhan Bristol, Inggris, demonstran merobohkan patung perunggu Edward Colston, seorang penjual budak di abad ke-17.

Patung itu lalu dibuang ke sungai pelabuhan. Colston adalah tokoh terkemuka di sebuah perusahaan perdagangan budak kerajaan, yang menjual 100.000 orang Afrika Barat di Karibia dan Amerika Serikat.

Budak-budak yang dijual itu sebelumnya dilabeli inisial nama perusahaan di dada mereka.

Meski patungnya dirobohkan, nama Edward Colston masih melekat di nama jalan-jalan di Inggris, untuk menghormati gedung-gedung serta sekolah yang ia bangun bagi rakyat miskin.

2. Patung Christopher Columbus

Selasa malam (9/6/2020) di Boston, AS, patung Christopher Columbus dipenggal kepalanya, di taman yang dinamai sama dengan tokoh itu.

Patung Columbus juga dirusak dengan cat merah di pusat kota Miami, dan yang lainnya diseret ke danau awal pekan ini di Richmond, Virginia.

Petualang dari Italia itu diagungkan sebagai penemu "Dunia Baru", tetapi juga dianggap banyak orang telah melakukan genosida selama bertahun-tahun, terhadap penduduk pribumi di benua Amerika.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved