Empat Warga Jeneponto Hilang
BREAKING NEWS: BPBD Jeneponto Laporkan Empat Warga Hilang di Rumbia
Keempatnya hilang akibat terjangan longsor di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto melaporkan empat warga hilang, Jumat (12/6/2020) tadi malam.
Keempatnya hilang akibat terjangan longsor di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
"Untuk sementara ada empat korban yang hilang," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Mulyadi kepada Tribun, Sabtu (13/6/2020) pagi.
Mulyadi mengatakan, identitas korban antara lain Yabu (60) Neneng (60), berserta seorang cucunya yang belum diketahui identitasnya.
Ketiganya adalah warga Dusun Bontoloe, Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia.
Satu korban hilang lainnya bernama Madeng (50), warga Batussong Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia.
Madeng telah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Jumat (12/6/2020) tadi malam.
Namun, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia semalam," ujar Mulyadi.
BPBD Jeneponto menyampaikan tim gabungan melakukan pencarian sejak Jumat (12/6/2020) malam tadi.
Hingga Sabtu (13/6/2020) pagi ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian melibatkan BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Potensi SAR dan masyarakat setempat.
"Masih proses pencarian," terang Mulyadi.
Mulyadi menyampaikan, hingga Sabtu (13/6/2020) pagi ini, warga masih waspada terhadap potensi banjir susulan.
"Masih tetap waspada sebab cuaca tidak bisa diprediksi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng, Sulawesi Selatan, dilanda banjir, Jumat (12/6/2020) sore hingga malam.
Sejumlah rumah dilaporkan hanyut. Sebagian tertimbun longsor.
Namun arus kendaraan bermotor dilaporkan belum bisa melintas di jalan poros yang menghubungkan dua kabupaten ini.
Ratusan warga di dua daerah berbatasan ini telah mengungsi. Sebagian di masjid. Sebagian lainnya di pemukiman warga yang berada di ketinggian.
Warga di dua kabupaten ini pun banyak yang panik. Hingga dini hari, warga masih siaga.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95