Warga Bantaeng Tewas Terseret Banjir
BREAKING NEWS: Basarnas Makassar Pastikan Satu Warga Bantaeng Tewas Akibat Banjir
Basarnas Makassar mengonfirmasi satu warga tewas akibat banjir yang menerjang kabupaten berjuluk Butta Toa tersebut.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG -- Kabar duka datang dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Basarnas Makassar mengonfirmasi satu warga tewas akibat banjir yang menerjang kabupaten berjuluk Butta Toa tersebut.
Basarnas melaporkan, korban bernama Haerul Fatta Ampa (19).
"Warga Kampung Beru Bantaeng ditemukan meninggal di Be'lang," kata Humas Basarnas Makassar Ade Hamsidar kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020) pagi.
Hamsidar mengatakan, jenazah korban ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat tinggalnya, Kampung Beru.
Jenazah korban ditemukan 00:03 Wita, Sabtu (13/6/2020) dini hari.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng, Sulawesi Selatan, dilanda banjir, Jumat (12/6/2020) sore hingga malam.
Sejumlah rumah dilaporkan hanyut. Sebagian tertimbun longsor.
Namun arus kendaraan bermotor dilaporkan belum bisa melintas di jalan poros yang menghubungkan dua kabupaten ini.
Ratusan warga di dua daerah berbatasan ini telah mengungsi. Sebagian di masjid. Sebagian lainnya di pemukiman warga yang berada di ketinggian.
Warga di dua kabupaten ini pun banyak yang panik. Hingga dini hari, warga masih siaga.
Banjir di Kabupaten Bantaeng paling parah terjadi di Kelurahan Pallantikang, Mallilingi, Letta, Lembang, BontoSunggu, Bontoatu, Bontorita.
Daerah tersebut masuk wilayah Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu.
Berjarak sekitar 130 km arah Selatan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (TribunTimur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95