Oscar Aravena
Top Skorer PSM Tak Terlupakan, Silih Berganti Striker Tak Bisa Samai Oscar Aravena, Ini Kiprahnya?
Namanya meroket kala mencetak 31 gol untuk PSM, sekaligus menjadi top skorer di akhir musim Liga Indonesia 2003.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa tahun terakhir ini, PSM Makassar kesulitan menemukan sosok striker asing tajam.
Beberapa nama striker asing silih berganti didatangkan, namun belum ada yang sesuai ekspektasi.
• Lepas Bek Terbaik, PSM Berharap Striker Tajam, Ini Bukti Ketangguhan Steven Paulle, Layak Disesali?
• Episode Terakhir, Ini Sinopsis & Preview The King: Eternal Monarch 16, Lee Gon Pisah dengan Tae Ul?
Empat tahun terakhir saja, tercatat sudah 10 striker asing yang direkrut PSM. Mulai dari Lamine Diarrasouba di 2016, hingga Giancarlo Lopez Rodriguez di musim 2020 ini.
Selain Giancarlo Lopez, sembilan nama striker asing tersebut penampilannya dinilai tak ada yang sesuai dengan keinginan tim maupun suporter PSM.
Khusus Giancarlo belum dapat diberi penilaian khusus, sebab baru memainkan tiga laga sebelum kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Namun perlu anda ingat, PSM sejatinya pernah memiliki striker tajam yang ditakuti klub-klub Indonesia.

Bukan hanya satu, namun mereka duo, yakni Cristian Gonzales dan Oscar Aravena.
Duo penyerang Amerika Latin ini mencetak total 58 gol dari total 68 gol yang dicetak Pasukan Ramang di tahun 2003.
Dan khusus Cristian Gonzales (usia 43 tahun) seperti diketahui kini masih aktif di persepakbolaan Indonesia, dan telah berstatus WNI.
• 4 Pemain Ini Dibuang PSM Tapi Moncer di Klub Baru Bareng Persib, Persebaya, Persija, Layak Disesali?
• Pernah Ditolak PSM Saat Seleksi Tahun 2012, Nama Riko Simanjuntak Melejit, Juara Bersama Persija
Sementara Oscar Aravena merupakan salah satu penyerang asing terbaik yang pernah berkarier di Indonesia.
Namanya meroket kala mencetak 31 gol untuk PSM, sekaligus menjadi top skorer di akhir musim 2003.
Kemampuan Oscar Aravena yang didatangkan dari Persela Lamongan memang mumpuni.

Layaknya pemain Amerika Latin umumnya, kemampuan olah bola Oscar sangat baik. Insting mencetak golnya pun sangat tajam
Kemampuannya juga didukung dengan kecepatan yang mampu merepotkan barisan pertahanan lawannya.
Seluruh kemampuannya itu semakin maksimal dengan dukungan dari rekan-rekannya saat itu.
• Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi
• Legenda Hidup PSM Syamsul Chaeruddin, 2 Kali Terusir Pelatih Sama, Robert Alberts, Ini Kisahnya?
Selain Cristian Gonzales, sokongan juga datang dari gelandang berkelas, Ronald Fagundez dan Syamsul Chaeruddin, serta winger lincah Irsyad Aras. Nama-nama itu yang membuat Oscar Aravena semakin tajam.
Oscar Aravena pertama kali menginjakkan kakinya di Liga Indonesia pada musim 2002 bersama Persela Lamongan.
Namanya belum terlalu dikenal, seiring dengan penampilannya yang biasa saja di klub asal Jawa Timur itu.
Tajam di Tangan Janu
Meski demikian, PSM rupanya tertarik dengan pemain berkebangsaan Cile ini.
Pelatih PSM Kala itu, Miroslav Janu menginginkan Oscar menjadi ujung tombaknya.
Keputusan itu rupanya tepat, Oscar langsung tancap gas dan menjadi mesin gol mematikan bagi PSM.

Namun sayang, usai tampil tajam bersama Juku Eja di musim pertamanya, Oscar secara mengejutkan tak melanjutkan kiprahnya di Juku Eja. Ia ingin kembali ke klub pertamanya, Persela Lamongan.
Penyerang berambut gondrong ini pun kembali ke Persela pada musim 2004, namun performanya tak seperti di PSM lagi, Oscar kehilangan ketajamannya.
Keputusannya kembali ke Persela, menjadi awal redupnya karir Oscar. Akhirnya, pada musim berikutnya Oscar Aavena kbali ke kampung halamannya.
• Striker PSM Ezra Walian Terkenang 2 Gol Lawan Feyenoord Bareng Mathijs de Light & Donny van de Beek
• Gantikan Mudzakkir Ali Djamil, Sari Susanty Syam Terpilih Jadi Ketua Cappana 09 Alumni Teknik Unhas
Musim 2006, Aravena kembali ke Indonesia untuk membela Persija Jakarta.
Rekam jejaknya sebagai mantan top skorer menjadi modal Aravena kembali ke Indonesia.
Namun jauh panggang dari api, bersa Persija Oscar hanya dapat mempersembahkan satu gol untuk skuat asuhan Rahmad Darmawan.

Usai dilepas Persija, nasibnya tak jelas dan namanya mulai terlupakan sebagai salah satu bomber tajam.
Justru mantan duetnya di PSM, Christian Gonzales yang kian moncer. El Loco, julukan Christian Gonzales menjelma jadi striker tajam.
Gelar top skorer juga Ia dapatkan, bukan hanya sekali namun empat kali berturut-turut di musim 2005 hingga 2008.
Tak Main Seumur Hidup
SEMENTARA Oscar Aravena yang mulai dilupakan, tiba-tiba membuat kejutan saat kembali memperkuat salah satu tim Liga Prima Indonesia (LPI), Bali Devata pada 2010 lalu.
Sayang, Ia kembali di waktu yang tidak tepat. Dualisme kompetisi membuat Aravena mendapat hukuman tak boleh tampil di Liga Indonesia seumur hidup karena telah bermain di kompetisi yang dinyatakan ilegal oleh PSSI.
• 5 Tahun Perkuat PSM, Bek Ini Sumbang 1 Gelar Juara & 3 Kali Runner-Up, Begini Karier Ortizan Solossa
• Kelanjutan Liga 1 2020, Hasil Virtual Meeting Ini Kata CEO PSM? Lalu Bek PSM Zulkifli Syukur Bilang?
Nasibnya juga tak jelas dan namanya mulai terlupakan. Apalagi saat itu Liga Indonesia sedang kebanjiran penyerang-penyerang asing berkualitas.
Mulai dari Cristian Gonzales, Emanuel De Porras, Aldo Barreto, Alfredo Figueroa hingga Franco Hita, bercokol di klub-klub papan atas.
Sudah tak ada tempat lagi bagi Oscar Aravena di pentas elite sepak bola Indonesia.
Walau di akhir karirnya sempat terlupakan, tapi Oscar Aravena tetap melekat dalam kenangan suporter PSM, sebagai pemain yang pernah menjadi idola. (fahrizal syam)
Data Diri Oscar Aravena
Nama: Oscar Alejandro Aravena Loncon
Tanggal lahir: 08 Januari 1978
Tempat Lahir: Asuncion, Chile
Nomor Punggung: 10
Klub terakhir: Martapura FC
Pensiun: 2013
Karier di Indonesia
2002 Persela Lamongan
2003 PSM Makassar 31 gol
2004 Persela Lamongan
2005 Cile
2006 Persija Jakarta
2007 Persegi Bali FC
2010 Bali Devata (LPI)
2011 Barito Putera
2012 Martapura FC