Pernikahan Sesama Legislator Takalar
Sempat Mikir Diajak Nikah, Begini Kisah Cinta Nurazysyams hingga Dilamar Wahyu dengan Mahar Rp 1 M
Nurazysyams menceritakan, pada awalnya dirinya dan Wahyu hanyalah rekan kerja sesama legislator DPRD Takalar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTAKALAR.COM, TAKALAR - Kabar bahagia menyelimuti Wahyu Eka Putra.
Legislator DPRD Kabupaten Takalar itu akan segera mengakhiri masa lajangnya.
Ia baru saja melamar perempuan pujaan hatinya sesama legislator DPRD Takalar, Nurazysyams Rani.
Tak tanggung-tanggung, uang panaik legislator Fraksi Golkar itu mencapai Rp 1 miliar.
"Uang panaik Rp 1 miliar," kata Wahyu saat dihubungi Tribuntakalar.com, Kamis (11/6/2020) malam.
Nurazysyams menceritakan, pada awalnya dirinya dan Wahyu hanyalah rekan kerja sesama legislator DPRD Takalar.
Keduanya baru saling kenal saat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di kursi parlemen. Keduanya tidak pernah berpacaran.
Menurutnya, Wahyu tiba-tiba menanyai dirinya dengan dua pilihan pada 27 Januari 2020.
"Tiba-tiba dia beri pilihan, yang pertama mau nikah atau tidak. Otomatis kita sebagai perempuan ya minta waktu berpikir seminggu," kenangnya saat dihubungi Tribun Timur, Kamis (11/6/2020).
Setelah seminggu berpikir, Nurazysyams menerimanya dengan syarat permintaan untuk saling kenal satu sama lain.
Akan tetapi, lanjutnya, Wahyu rupanya menyatakan, tidak ingin berpacaran.
Wahyu mengajak Nurazysyams menikah terlebih dahulu lalu pacaran.
"Dia bilang saya tidak mau pacaran, kita nikah dulu lalu pacaran," tambahnya.
"Yah otomatis karena saya pikir ini niat baik, makanya saya iyakan," tambah Nurazysyams.
Wahyu terus membuktikan keseriusannya. Nurazysyams menceritakan, kedua orang Wahyu ingin datang ke rumah Nurazysyams pada Februari 2020 lalu.
Gayung bersambut, kedua orang tua Nurazysyams menyetujui permintaan tersebut.
Selanjutnya di bulan Juli tiga hari sebelum ultah Nurazysyams, Wahyu menanyakan permintaan kado.
Nurazysyams memberikan permintaan kado ulang tahun pemberian cincin ke jarinya.
Ia meminta cincin itu dipasang ke jarinya di depan kedua orang tuanya dan orang tua Wahyu.
"Alhamdulillah pas ultah di hari minggu yang lalu, dia membuktikan ucapannya hari minggu itu," terang Nurazysyams.
"Orang tuanya sampaikan bahwa dia akan ke rumah hari Rabu untuk lamaran," tambahnya.
Diketahui, Wahyu Eka Putra merupakan legislator DPRD Kabupaten Takalar dari Fraksi Golkar.
Sementara pihak perempuan, Nurazysyams Rani legislator DPRD Takalar Fraksi PAN.
Acara lamaran berlangsung di kediaman orang tua Azysyam, Rabu (10/6/2020) kemarin. Kedua belah pihak menyepakati beberapa poin.
"Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Mohon doanya semua sampai hari H," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, mahar yang disepakati sebesar 88 Real.
Kemudian ada pula satu stel perhiasan emas dan sebidang tanah seluas 2600 M2 (bersertifikat), serta seperangkat alat salat.
"Kurang lebih hampir Rp2 miliar secara keseluruhan, tunai karena Allah," terangnya.
Wahyu Eka Putra merupakan putra dari tokoh masyarakat Desa Sampulungang, Galesong Utara Takalar.
Ibunya bernama Nurhaidah, eks kepala desa Sampulungang. Sedangkan ayahnya, Syamsul Bahri seorang anggota Polri berpangkat Iptu.
Sementara Nurazysyams adalah putri politisi sekaligus pengusaha Takalar, Syafaruddin Rani.
Ayahnya juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Takalar sekaligus mantan ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Takalar. (*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com @bungari95