Profil Ade Armando, Dosen Universitas Indonesia yang Dilaporkan Terkait Aplikasi Injil Bahasa Minang
Dosen Universitas Indonesia Ade Armando tersangkut persoalan hukum adat Minangkabau terkait masalah unggahannya di akun Facebook.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Surat itu menimbulkan pro dan kontra di media sosial. Kemudian, sejak Rabu (3/6/2020), aplikasi itu sudah hilang dari Play Store.
Lantas siapakah Ade Armando?
Dikutip dari TribunJakarta.com Ade Armando merupakan seorang ahli komunikasi, pengajar dan jurnalis Indonesia.
Ia mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004-2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001-2003 serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews dari tahun 2001-2002.
Sebenarnya Ade Armando tidak hanya sekali ini di panggil polisi.
Pada tanggal 23 Juni 2016, Ade Armando dipanggil Polda Metro Jaya lantaran dituduh telah menistakan agama dalam status di akun faceboknya.
Polisi memanggil pria berusia 58 tahun ini setelah mendapat laporan dari Johan Khan.
Kasus tersebut bermula saat Ade menulis sebuah status di akun facebooknya tertanggal 20 Mei 2015 yang berbunyi 'Allah kan bukan orang Arab'. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues,"
Menurut Ade, status tersebut dibuat sebagai bentuk dukungannya terhadap gagasan Menteri Agama untuk mengadakan festival baca Alquran dengan langgam Nusantara.
Entah bagaimana, lanjut dia, Karyawan CT Corp bernama Johan Khan tersebut bersama para pembencinya menyerang di medsos dengan tuduhan bahwa dia dianggap menyamakan Tuhan dengan manusia.
Nama Ade Armando juga pernah viral di akhir tahun 2019 karena mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta yang telah diedit wajahnya serupa Joker.
oto Anies Baswedan yang diedit menjadi seorang joker ini juga memiliki caption "Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat".
Unggahan di akun facebooknya tersebut hingga Sabtu (2/11/2019) pagi, mendapat ribuan komentar.
Akibat dari unggahan tersebut, nama Ade Armando juga menjadi tranding topic di twitter dengan tagar #tangkapadearmando.
Bahkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fahira Idris melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando.
Sebagaian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ade Armando Juga Terancam Dibuang Sepanjang Adat oleh Suku Minang"