Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Barru

Posko Perbatasan Ditutup, Tiap Desa di Barru Diminta Aktifkan Relawan Pantau Pendatang

Posko Pemantauan Covid-19 di perbatasan Barru-Pangkep menjadi pertahanan terdepan dalam mengedukasi masyarakat.

Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemkab Barru
Kegiatan penjagaan di posko perbatasan Barru-Pangkep beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Kurang lebih berjalan tiga bulan sejak pertama dibuka, Posko Pemantauan Covid-19 di perbatasan Barru-Pangkep menjadi pertahanan terdepan dalam mengedukasi, mengadministrasikan, dan menjaga keamanan Barru dari pandemi Covid-19.

Selama itu pula, tidak kurang dari 12 personel gabungan pemerintah daerah bersinergi dengan TNI dan Polri dalam mengidentifikasikan pengguna jalan yang melintas siang dan malam.

Termasuk juga penjagaan dihari libur di posko-posko perbatasan.

Shift penjagaan pun diatur tiap dua belas jam berganti menjaga. Dari pukul 8 pagi hingga pukul 8 malam, kemudian dilanjutkan oleh tim berikutnya hingga pagi lagi.

Tentunya hal itu membutuhkan kesepenuhan hati untuk jalani.

"Ini adalah perintah pimpinan, penugasan dari Bapak Bupati, Pak Kadis, dan Kapus. Semua kami terima sebagai amanah," kata Petugas Posko di perbatasan, Nurbaeti, Kamis (11/6/2020).

Tidak jarang petugas posko ini meminta pendatang yang masuk Barru untuk putar balik ke daerah asal sebab alasan Protokol Kesehatan atau alasan tujuan yang tidak dapat diterima.

"Semua yang datang akan dilayani setelah gunakan masker, bahkan beberapa diminta kembali pulang kalau tidak bawa masker begitu juga kalau tujuannya hanya untuk rekreasi di Barru" tambah tenaga medis dari Puskesmas Pekkae ini.

Yang singgah di posko ini ribuan orang pelintas tiap harinya, sebagian di antaranya dicatat bila bertujuan ke wilayah Barru, demi pemetaan dalam rangka antisipasi tracking Covid-19.

Rerata 200-an lebih data orang masuk dicatatkan nama, asal daerah, alamat tujuan, suhu badan, dan nomor telepon nya untuk dilaporkan secara faktual ke gugus tugas Covid-19 Kabupaten Barru setiap hari.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Barru Abustan mengatakan setelah posko pemantauan perbatasan Barru-Soppeng, dan Barru-Parepare ditutup sejak kemarin, praktis posko pemantauan perbatasan Barru-Pangkep ini menjadi yang terakhir dalam upaya terus mengedukasi masyarakat.

Ke depannya, kebijakan pemerintah untuk melonggarkan posko pemantauan perbatasan akan dievaluasi, bersamaan dengan permintaan untuk pendirian posko di setiap desa atau kelurahan dengan mengaktifkan relawan dan sumber daya di setiap wilayah.

"Agar setiap daerah tetap secara faktual melaporkan pemantauan dan pengawasan terhadap pendatang atau pelintas melalui pendataan yang sama seperti Posko Pemantauan di Perbatasan," pungkasnya.

"Mengenai perbatasan, hampir semua kabupaten tidak lagi melakukan penjagaan perbatasan, sehingga kita telah menutup posko pemantauan perbatasan Barru-Soppeng, dan Bojo juga kita tutup," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved