Gugus Tugas Enrekang
DPRD Enrekang Nilai Kinerja Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamban
Khusunya, pada penyerapan anggaran Penanganan Covid-19 yang disiapkan sebesar Rp15 Miliar hingga saat ini baru dicairkan sekitar 2 Miliar
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Enrekang mendapat sorotan dari DPRD Enrekang.
Hal itu lantaran mereka dinilai lamban dan terkesan tak serius dalam penanganan kasus Covid-19 di Enrekang.
Khusunya, pada penyerapan anggaran Penanganan Covid-19 yang disiapkan sebesar Rp15 Miliar hingga saat ini baru dicairkan sekitar 2 Miliar lebih atau 18 persen.
Anggota DPRD Enrekang, Mustain Sumaele mengatakan, seharusnya Tim Gugus Tugas memaksimalkan penggunaan dana tersebut sehingga kasus positif Covid-19 tidak semakin bertambah.
Menurutnya, selama ini DPRD Enrekang didesak untuk menyetujui anggaran Penanganan Covid-19.
Dan akhirnya telah disepakati untuk tidak usah menunggu perubahan APBD langsung saja gunakan SK Parsial karena ini kondisinya darurat.
"Namun tetap saja terlihat ketidaksiapan pemerintah dalam memaksimalkan penggunaan anggaran itu," kata Mustain, Kamis (11/6/2020).
Olehnya itu, pihak DPRD Enrekang akan terus mengawal kinerja Gugus Tugas, bahkan mereka telah membentuk Pansus.
Pansus itu akan memantau dan mengevaluasi apa yang telah Gugus Tugas lakukan dalam penanganan kasus Covid-19.
Ketua DPD II Partai Gerindra Kabupaten Enrekang menilai, seharusnya Tim Gugus Tugas memaksimalkan penggunaan anggaran sesuai dengan program kerjanya.
Apalagi kondisi kasus positif sekarang selalu bertambah, hal tersebut tak bisa dibiarkan.
Meski penambahannya biasanya hanya satu, tapi itu tetap menjadi bertanggung jawab Tim Gugus Tugas.
Olehnya itu, DPRD sejak awal meminta susunan program kerja sesuai SOP standar di daerah.
Namun, faktanya Tim Gugus Tugas hanya memasukkan usulan anggaran tapi tidak tau apa yang akan dibeli dan dilakukan.
Hal itulah yang membuat Tim Gugus Tugas tidak mampu menggunakan Anggaran Percepatan Penanganan Covid-19 dengan maksimal.
“Seharusnya kan mereka merinci dulu apa yang akan mereka butuhkan dan ada perencanaan yang matang, bukan minta anggaran tapi tidak ada perencanaan pengadaan barang sehingga ini yang membuat penggunaanya tidak maksimal," tuturnya.