Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

dr Idrianti Idrus

Banyak Diubah & Disebar di WA, Ini Tulisan Asli dr Idrianti Idrus Bahas Minyak Kayu Putih vs Corona

Viral di Grup WhatsApp ternyata tulisan dokter cantik ini sudah banyak diubah, Ini Tulisan Asli dr Idrianti Idrus Bahas Minyak Kayu Putih vs Corona

Editor: Mansur AM
dr Idrianti Idrus
dr. Idrianti Idrus 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Benarkah minyak kayu putih ampuh mengobati pasien positif Corona atau Covid-19?

Di media sosial, ada tulisan tentang minyak putih dan Covid-19 dan diklaim sebagai tulisan dr Idrianti Idrus SpKK MKes, putri Prof Idrus Paturusi.

Padahal faktanya, tulisan yang sudah beredar di media sosial dan disebar via WhatsApp Grup sudah mengalami banyak perubahan dari tulisan asli dr Idrianti Idrus dan berpotensi merugikan nama baik dokter muda ini.

Bulan lalu, tepatnya pada 9 Mei 2020, putri Prof Idrus, dr. Idrianti Idrus bercerita tentang kesembuhan sang ayah dari virus Corona (Covid-19).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof Idrus Paturusi
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof Idrus Paturusi (TRIBUN TIMUR.COM/RUDI SALAM)

Melalui media sosialnya, dr Idrianti Idrus SpKK MKes melalui menceritakan sang ayah sembuh dari virus Covid-19 menggunakan minyak kayu putih.

Dalam tulisannya itu, dia menegaskan bahwa terapi tersebut masih dalam proses penelitian dan belum bisa dikatakan sebagai obat Covid-19.

Karena tulisannya viral di berbagai media, banyak oknum yang mengubah tulisannya tersebut.

Salah satunya adalah pesan berantai (broadcast) yang beredar di WhatsApp.

Dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (9/6/2020), dr. Eche sapaan akrabnya mengatakan bahwa broadcast tersebut bukan tulisannya.

Dia mengatakan bahwa tulisannya banyak diubah.

"Bukan, Ini tulisan ku sudah banyak diubah," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tulisan resminya terdapat peringatan (disclaimer).

"Ada disclaimer. Tulisan ini saya posting 9 Mei," katanya.

dr. Indrianti juga mengatakan bahwa untuk penelitiannya itu, sekarang tidak lagi bersama dengan tim farmasi, namun dengan tim fakultas kedokteran dan tim laboratorium mikrobiologi.

"Kami sekarang berdiri sendiri karena ada kendala teknis, jadi penelitian tidak lagi bergabung sama tim farmasi, sekarang dari tim fakultas kedokteran dengan tim laboratorium mikrobiologi," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved