Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Pinrang

Pro Kontra Status Positif Covid-19 Warga Katomporang, Ini Penegasan Gugus Tugas Pinrang

Penetapan status positif Covid-19 warga inisial R (55) asal Katomporang Kabupaten Pinrang, menuai pro dan kontra.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi Dyah Puspita Dewi
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, dr Dyah Puspita Dewi 

TRIBUNPINRANG.COM, DUAMPANUA - Penetapan status positif Covid-19 warga inisial R (55) asal Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, menuai pro dan kontra.

Pasalnya, sejumlah kerabat yang bersangkutan justru menyatakan bahwa R hanya menderita penyakit lain, bukan corona.

Berdasarkan penelusuran TribunPinrang.com, hal itu kini menjadi perbincagan hangat netizen di sejumlah media sosial.

Bahkan, beberapa di antaranya menganggap bahwa data resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang adalah hoax.

Menanggapi hal itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pinrang, dr Dyah Puspita Dewi menegaskan, R sudah dipastikan postif corona berdasarkan hasil lab yang diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.

"R sudah jelas positif corona. Ada hasil lab yang kami terima dari BBLK Makassar," tegasnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/6/2020).

Berdasarkan penelusuran tim medis, ucap Dyah, R diduga ditularkan dari suaminya sendiri yang sebelumnya berstatus PDP di RSUL Pinrang.

"Memang belum sempat diambil swabnya, dia pulang paksa ke rumahnya," paparnya.

Dyah menambahkan, R sekarang mengikuti program wisata covid di Hotel Grand Palace Makassar.

"Semoga segera diberi kesembuhan," harapnya.

Dyah berpesan, Covid-19 seyogyanya tidak boleh dianggap sebagai aib. Berbagai elemen masyarakat telah terpapar penyakit ini. Baik itu dari kalangan pemimpin negara, menteri, bupati, kepala dinas kesehatan, dokter, perawat, pejabat, dosen, para ahli, pekerja, dan lainnya.

"Di data laboratorium, masyarakat yang berprofesi seperti yang saya sebutkan, semua sudah ada yang positif covid dan mereka sebagian besar sembuh selama menjalani isolasi mandiri dengan baik," paparnya.

Dyah menambahkan, seseorang yang dinyatakan positif itu tidak semudah yang dibayangkan, karena mesti melalui serentetan pemeriksaan. Kalaupun menular, itu karena ada kontak terus-menerus dengan pasien positif atau yang diduga positif.

Itupun yang pernah kontak, tidak semua bisa tertular. Tergantung imunitas atau kelebalan tubuh seseorang

"Sekali lagi penyakit ini bukan aib karena penularannya bukan disebabkan oleh perilaku seseorang yang aneh atau buruk," pungkas Dyah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pinrang ini.

(TribunPinrang.com)

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved