Jenazah Diambil Paksa
Cegah Jenazah PDP Covid -19 Diambil Paksa, Polres Maros Siagakan Satu Peleton
Polres Maros menurunkan satu peleton personilnya untuk melakukan pengamanan, di Rumah Sakit Umum Daerah
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Menyikapi terjadinya Kasus pengambilan paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona di Kota Makassar beberapa waktu belakangan.
Polres Maros menurunkan satu peleton personilnya untuk melakukan pengamanan, di Rumah Sakit Umum Daerah Salewangan Kab Maros.
Sebanyak satu peleton dengan 25 Personil disiagakan Polres Maros untuk melakukan pengamanan di Rumah Sakit diantaranya Personil Sabhara, Personil Reserse dan Inteleijen.
"Kita akan tempatkan anggota di rumah sakit salewangan agar kejadian itu tidak terjadi di Kab Maros. Banyak dampak yang ditimbulkan jika hal itu sampai terjadi, makanya penempatan anggota di rumah sakit sangat penting," ujar Kapolres Maros AKBP Musa Tampubolon, Rabu (10/6/2020).
Kapolres Maros mengatakan, penempatan personel di rumah sakit dimaksudkan agar warga, terkhusus keluarga pasien PDP tidak berbuat melawan hukum dengan mendatangi rumah sakit, untuk membawa pulang secara paksa kerabatnya yang tengah menunggu hasil swab.
Dalam bertugas Pihaknya dihimbau agar tetap mengedepankan Norma Kesopanan dan Humanis dalam melakukan pengamanan, utamanya kepada keluarga pasien.
“Kami tetap mengedepankan sikap humanis dalam melakukan pengamanan ini, dan akan terus berkordinasi dengan pihak Rumah sakit, maupun gugus tugas Covid 19 dalam pelaksanaannya” jelasnya
"Kami juga berharap agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang melawan hukum, dan menghalang - halangi penanganan wabah ini di kabupaten Maros, kita ikuti imbauan pemerintah dan serahkan semuanya kepada para tenaga medis," lanjutnya
Sebelumnya beredar video di media sosial, dimana keluarga PDP Covid -19, bersama ratusan massa melakukan pengambilan paksa di salah satu rumah sakit di Kota Makassar.