Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inovasi Unhas

Keren, Kolaborasi FT dan FKG Unhas Luncurkan Alat Pembersih Aerosol untuk Cegah Covid-19

Dalam situasi pandemi, ancaman keselamatan tenaga medis ketika merawat pasien gigi menjadi lebih besar. Alat ini bisa jadi solusi.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Humas Unhas
Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina memerhatikan E-MAGIC karya kolaborasi FT dan FKG Unhas di Rektorat Unhas, Makassar, Selasa (9/6/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi Covid-19 mendorong berbagai inovasi dilakukan para akademisi dan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kali ini melalui kolaborasi antara tim Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Teknik (FT) menghasilkan inovasi teknologi kesehatan yang diberi nama E-MAGIC (Extraoral Mobile Aerosol Guide Channel) versi UH1.

Prototipe perangkat ini diperkenalkan oleh tim FKG dan FT Unhas kepada Rektor Unhas dan jajaran pimpinan, Selasa (9/6/2020) siang.

Melalui rilis yang dikirimkan Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman AMIPR, pembuatan produk inovasi ini dilandasi oleh kondisi yang dihadapi oleh para tenaga medis, khususnya dalam bidang kesehatan gigi.

Pada saat dokter gigi merawat pasien di klinik atau rumah sakit, ancaman yang dihadapi adalah munculnya aerosol dari pasien. Aeorosol ini berpotensi mengandung bakteri dan virus.

Prof Hafied Cangara: Media Sebaiknya Menenangkan Masyarakat Tentang Covid-19

Dalam situasi pandemi, ancaman keselamatan tenaga medis ketika merawat pasien gigi menjadi lebih besar.

Produksi aerosol yang dihasilkan dari proses merawat dan memperbaiki gigi pasien, berpotensi mengandung virus berbahaya.

Apalagi jika pasien adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merupakan pembawa virus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi global.

Muh. Ansar, ST., MS.c., Ph. D sebagai ketua tim menjelaskan bahwa FT dan FKG berinisiatif membuat alat yang dapat menyerap buangan aerosol, membunuh bakteri dan virus, kemudian memprosesnya kembali menjadi udara bersih.

E-MAGIC (Extraoral Mobile Aerosol Guide Channel) versi UH1 karya kolaborasi FT dan FKG Unhas
E-MAGIC (Extraoral Mobile Aerosol Guide Channel) versi UH1 karya kolaborasi FT dan FKG Unhas (Dokumen Humas Unhas)

“Keunggulan alat kami adalah biaya pembuatan relatif sangat murah dibandingkan produk sejenis yang umumnya masih kita impor," kata Ansar.

Selain itu, kemampuan alat ini setara dengan mesin-mesin sejenis.

Alat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis, terutama dalam bidang kesehatan gigi.

Prototipe ini telah diuji coba pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas dan hasilnya dapat bekerja sempurna.

Proses pembuatan prototipe ini membutuhkan waktu singkat.

Oknum Guru SMP di Jeneponto Jadi Pengedar Sabu di Makassar

Awalnya, direncanakan selama seminggu. Namun, karena beberapa komponen didatangkan dari luar negeri, sehingga prosesnya menjadi tiga minggu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved