Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Aaa? Lihat Reaksi Anggota TNI AU Saat Ikuti Rapid Test Virus Corona atau Covid-19

Aaa? Lihat reaksi anggota TNI AU saat ikuti rapid test Virus Corona atau Covid-19. RS Siloam Makassar bersama GMTD

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Salah seorang anggota TNI AU mengikuti rapid test Virus Corona atau Covid-19 di aula Markas Koopsau II, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Selasa (9/6/2020). Rapid test ini digelar Rumah Sakit Siloam Makassar bersama PT Gowa Makassar Tourism Development atau GMTD Tbk. 

Rapid test sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 10-15 menit hingga hasil keluar. 

Alat rapid test menguji antibodi SARS-CoV-2, Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM), yang terdapat dalam sampel darah.

Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19). (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)

Saat sampel darah masuk antibodi IgG dan/atau IgM yang terdapat dalam darah akan bereaksi dan memunculkan warna pada alat rapid test.

Metode ini disebut sebagai Lateral Flow Assay.

Namun, hasil rapid test dapat menunjukkan hasil negatif palsu apabila orang yang dites berada dalam window period infeksi.

Sebab, saat belum menunjukkan gejala atau berada dalam periode inkubasi, IgG atau IgM belum dideteksi oleh rapid test.

Oleh karena itu, Orang dalam Pemantauan ( OdP ) yang pernah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi harus menunggu 2 minggu hingga munculnya gejala sebelum melakukan rapid test.

Saat IgM positif dan IgG negatif, menunjukan pasien memasuki fase awal infeksi.

Sedangkan saat IgM dan IgG menunjukkan hasil positif, artinya pasien berada dalam fase infeksi aktif.

Terakhir, apabila hasil IgM negatif dan IgG positif menunjukkan fase akhir infeksi atau ada kemungkinan bahwa pasien tersebut sudah pernah terinfeksi SARS-CoV-2 dan sembuh.

2. PCR

Selain rapid test, Kementerian Kesehatan juga menyebut metode lain dalam screening pasien terduga positif Covid-19, yaitu melalui metode PCR.

Tes PCR ini diharapkan menjadi solusi akurat untuk menguji infeksi Virus Corona pada seseorang.

Sebab, menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Profesor Amin Soebandrio, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, rapid test hanya menguji antibodi pasien.

Tingkat sensitivitas rapid test dalam menguji virus hanya sekitar 70 persen meskipun sebagian juga menyebut sensitivitasnya dapat mencapai 90 persen.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved