Ngovi Tribun Timur
Empat Tahun Tugas di Makassar, Ini yang Telah Dilakukan Konjen Australia Richard Mathews
Richard menjelskan berbagai program yang telah Ia laksanakan selama empat tahun di Makassar.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
"Ada mentor dari Australia, dan sekarang desa itu terkenal. Fokusnya kuliner, kuliner tradisional menggunakan rempah lokal seperti pala dan cengkeh, alat makan dari bambu. Ini hasil yang sangat memuaskan," terangnya.
Untuk kursus, lanjut Richard, setiap tahun sekitar 25-30 perserta diberangkatkan ke Negeri Kanguru.
"Untuk kursus singkat lainnya, kami pernah bikin kursus kepeminpinan untuk perempuan. Ini jalan pertama 2017 lalu, pesertanya 10 orang pemimpin perempuan dari Sulsl, 20 lainnya dari luar Sulsel," kata dia.
"Mereka ke Melbourne, belajar prinsip kepemimpinan perempuan, kesetaraan gender, bertemu pemimpin perempuan Australia, dan bertukar ilmu," ucapnya.
Pendidikan merupakan sektor terpenting yang dikembangkan Australia dan Indonesia. Australia memiliki banyak pengalaman di bidng pendidikan, sementara Indonesia juga punya pengalaman yang dianggap bisa membantu Australia agar masyarakatnya bisa bersatu dan tenggang rasa.
Sementara untuk mahasiswa, Richard menyebut ada ratusan mahasiswa Indonesia setiap tahunnya yang belajar di negaranya
"Ada beberapa golongan, mahasiswa menang beasiswa Australia Award, ada gilongan menggunakan beasiswa pemerintah Indonesia seperti LPDP. Banyak juga biaya sendiri," ucap dia.
"Tapi bisa lebih dari 100 pertahun, tapi kami belum pernah berhasil hitung, tapi pokoknya banyak. Saya tahu banyak karena di Makassar ada kelompok ikatan mahasiswa Australia di sulsel, jumlahnya sampai 400 orang," pungkasnya.
Makassar kata Richard, bahkan Ia sebut sebavai daerah nomor dua terbesar yang warganya ke Australia untuk belajar, setelah Jakarta.