Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bebas Covid

Bawaslu Minta Pemkot Makassar Pastikan Penyelenggara Pemilu Bebas Covid-19

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Asep Marsel Suherman memastikan, TNI-Polri siap mendukung penuh jajaran KPU dan Bawaslu

Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ABD AZIS
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar Nursari berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Makassar dan stakeholder memastikan penyelenggara pemilu bebas dari coronavirus disease atau Covid-19 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar Nursari berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Makassar dan stakeholder memastikan penyelenggara pemilu bebas dari coronavirus disease atau Covid-19.

"Saya kira ini penting sekali karena kerja kita mengharuskan untuk bertemu banyak orang, jangan sampai penyelenggara menjadi carrier covid-19. Karena itu pemda harus memastikan semua bebas Covid-19," kata Nursari dalam rapat koordinasi terkait pelaksanaan Pilwali 2020 di Rumah Makan Bahari, Jl Josep Latumahina, Makassar, Senin (8/6/2020).

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, pj Wali Kota Makassar Yusran Yusuf, Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Asep Marsel Suherman, Dandim 1408/BS Makassar Kolonel (Inf) Andriyanto Kajari Makassar Hj Farahyanti, dan Kapolres Pelabuhan Gani.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Asep Marsel Suherman memastikan, TNI-Polri siap mendukung penuh jajaran KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu di Makassar.

"Jadi doktrin kami adalah Polri dan TNI siap menjaga dan mendukung penuh KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugasnya," tegas Marsel.

Mendengar pernyataan Marsel, Yusran Yusuf langsung bicara. "Ini memang kerja keroyokan, jadi mari kita sukseskan pilkada dengan netral. Ini agar berjalan lancar, aman, dan berkualitas," kata Yusran Yusuf.

Sementara dalam rapat tersebut, Ketua KPU Makassar Farid Wajdi juga sedikit memaparkan jumlah partisipasi pemilih di Makassar.

"Partisipasi pemilih di Makassar hanya berkisar 60 persen atau sekira di angka kurang lebih 1.048.000 pemilih, ini tentu menjadi tantangan KPU dan Bawaslu," jelas Farid.

Karena itu, ke depan penyelenggara pemilu harus terus melakukan sosialisasi, terutama sosialisasi dalam bentuk design grafis atau meme.

"Ini agar jumlah partisipasi pemilih bisa lebih baik dari sebelumnya," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved