DP Optimistis Kendarai Partai Demokrat di Pilwali Makassar, Soal Wakil Deng Ical, Appi, UQ Kompak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengikuti fit and proper test oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (6/6/2020).

Danny Pomanto sapaannya adalah satu di antara bakal calon usungan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Jika rerata bakal calon lainnya hanya berada di dalam ruangan mengikuti fit and proper test sekitar 30 menit hingga satu jam, DP akronim namanya, lebih dua jam.

Seusai mengikuti uji kelayakan, mantan wali Kota Makassar tersebut mengaku cukup lama mengikuti uji kelayakan karena ia harus menjelaskan secara detai terkait visi, misi, dan konsep yang ditanyakan oleh panelis.

"Menarik sekali. saya melihat panelisnya ini betul-betul detail soal konsep terbarukan dengan kondisi Covid-19 seperti hari ini dan kebetulan kami memaparkan data karena kami memang selalu dengan ukuran yang secara faktual sudah terjadi," ujar DP, Sabtu (6/6/2020) malam.

DP juga mengakui jika dalam fit and proper tes, ia ditanyakan soal wakil. Namun, ia tetap menyerahkan pada partai pengusung nantinya pada Pilkada serentak Desember 2020.

"Tadi ditanya juga tentang wakil. Semua partai menanyakan itu. Kalau tawaran wakil itu saya serahkan ke partai koalisi. Usulan wakil ada, tapi kita serahkan ke partai pengusung," jelasnya.

Ia mengaku optimistis mendapat rekomendasi Partai Demokrat pada Pilwali Makassar.

Alasannya, karena pada periode lalu partai tersebut mengusung pasangan Moh Danny Pomanto-Syamsu Rizal MI (DIA) dan pasangan Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) pada Pilwali Makassar 2018.

"Jadi saya bicara apa adanya saya bilang bahwa hubungan saya dengan Demokrat itu ibarat jus herbal yang bisa sembuhkan Covid-19 begitu. InsyaAllah yang akan datang ke depan ini bukukan hanya sebagai obat penyakit, tapi juga menjadi obat kuat untuk memenangkan ini," jelasnya.

Sebelumnya, bakal calon wali kota Makassar Syamsu Rizal MI lebih awal mengikuti fit and proper tes oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel.

Deng Ical sapaannya ke eks Grand Clarion Hotel tersebut didampingi sejumlah orang dekatnya.

Di antaranya, mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Koordinator Rombongan Tim Pemenangan Deng Ical, Irwan Ade Saputra serta belasan tim dan pendukungnya.

Bertindak sebagai tim penguji, Andi Azisah Irma, Andi Januar Jaury Dharwis, Jamaluddin Rustam dan Hasmy Ibrahim.

Sebelum Deng Ical mengikuti uji kelayakan, tim penguji lainnya lebih awal melakukan fit and proper tes kepada Munafri 'Appi' Arifuddin. Appi diuji oleh Haidar Majid, dan Sukman Baharuddin serta beberapa penguji lainnya.

Appi juga tak datang sendiri. Ia didampingi Ketua PSI Sulsel Fadli Noer serta beberapa tim pendukungnya.

Tak hanya Ical dan Appi, bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief dan Iqbal Djalil juga mengikuti tahapan fit and propert tes yang dilakukan DPD Partai Demokrat Sulsel, di Grand Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (6/6/2020).

UQ sapaannya datang bersama beberapa pendukungnya mengaku mendapat sejumlah pertanyaan dari panelis terutama soal komitmennya maju di Pilwali Makassar.

"Saya memang berniat maju di Pilwalkot untuk membangun Makassar dan mensejahterahkan warganya, untuk itu saya berharap partai Demokrat bisa bersama saya," kata UQ seusai mengikuti fit and proper test.

Komitmen lain yang dipertanyakan panelis, kata UQ, yakni kemampuan menjalankan pemerintahan dan perekonimian, serta hubungan antar lembaga di pemerintahan agar berjalan harmonis.

"Saya berharap Pilkada ini tidak tertunda lagi. Karena seperti teman-teman tahu saya sudah satu tahun turun ke lapangan walaupun ada juga calon yang sudah lima tahun tapi sebagai orang baru saya sudah satu tahun ke lapangan dan saya kira ini saya merasakan bahwa Makassar ini harus cepat punya walikota yang definitif, sehingga pembangunan bisa jalan cepat," katanya.

Soal calon pendamping, UQ mengaku sampai saat ini belum memutuskan, ia juga berharap partai pendukungnya bisa memberikan masukan atas figur yang akan digandeng.

"Saya tidak bisa menentukan sendiri, saya akan bersama dengan partai yang mengusung saya, jadi saya persilahkan misalnya sekiranya bersama Demokrat tentu dengan bersama Demokrat kita akan menentukan siapa wakil yang akan kita putuskan nanti," ujarnya.

Sementara itu, bakal calon Wali Kota Makassar Iqbal Abd Djalil mengaku optimis mengendarai Partai Demokrat. Sebab secara struktural dan kultural dengan dekat dengan partai berlambang mercy itu.

"Saya optimis karena saya sekali lagi saya katakan bahwa saya bersama partai demokrat, struktural dan kultural saya bersama demokrat itu sudah lama. Maksudnya kedekatan dengan kader demokrat secara pribadi dekat dengan itu, jadi saya pikir, kehadiran saya disini adalah bentuk keseriusan saya untuk bersama dengan Demokrat," jelasnya.

Selain Demokrat, Ije juga mengincar beberapa partai lain dan ia optimis bisa merebut kembali PKS dari Deng Ical yang telah kantongi sebatas surat tugas dari PKS.

"Semua kan surat tugas (PKS ke Deng Ical), surat tugas itu diserahkan, kan sudah berakhir surat tugas itu, kalau saya tidak salah, jadi saya pikir semua berhak untuk melakukan komunikasi politik," ungkapnya

Sekadar diketahui, Demokrat mengontrol 6 kursi di DPRD Makassar, sementara syarat mengusung minimal 10 kursi.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur