KRONOLOGI Bidan Desa Dianiaya Istri Polisi, Pintu Poskesdes Dikunci Agar Tak Ketahuan, Korban Luka

TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden penganiayaan seorang bidan desa di tempat kerjanya viral di media sosial.

Polisi mulai mengust kasus yang terjadi di Poskesdes tersebut.

Dalam olah tempat kejadian perkara yang digelar petugas Polsek Kalukku, Rabu (3/6/2020) sore,  terungkap jika pelaku yang juga istri polisi di Polda Sulbar.

Pelaku tersebut mendatangi sang bidan yang sedang bertugas di tempat kerjanya.

Agar tindakan main hakim sendiri itu tak diketahui orang lain atau pasien yang datang ke Poskedes, pelaku terlebih dahulu mengunci pintu poskedes .

Hal itu dilakukan agar leluasa menganiaya korban yang akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

• Pengakuan Mengejutkan Youtuber Sampah Ferdian Paleka yang Baru Bebas dari Penjara, Betah Ditahan

• 4 Tahun Diam, Akhirnya Kasus Dugaan Penggelapan Libatkan Oknum ASN Maros Terbongkar, Nasibnya Kini

Saat kejadian, pelaku ditemani dua rekannya.

Sejumlah saksi dari keluarga korban dihadirkan saat olah TKP berlangsung.

Tidak hanya itu, polisi juga menghadirkan saksi salah seorang warga yang melihat langsung awal peristiwa penganiayaan ini .

Warga itu juga yang melerai aksi kekerasan istri polisi terhadap bidan desa.

Kepada polisi, saksi mata menjelaskan kronologi pelaku masuk di tempat kerja korban bersama dua rekannya.

Setelah berhasil masuk, tanpa banyak tanya pelaku langsung melakukan penganiayaan.

Belakangan diketahui dua perempuan yang menemani istri polisi tersebut,  juga bidan dan petugas lapas yang sedang mangkir alias tidak bertugas.

Sebab, korban dianiaya pelaku bersama dua rekannya pada saat jam kerja.

Satu rekan pelaku terlibat mengabadikan adegan kekerasan tersebut dan mengunggahnya ke media sosial hingga jadi perbincangan warganet.