Ibu Hamil dan Orangtuanya Meninggal Hampir Bersamaan, Anak Pertama yang Ditinggal Belum Setahun
Di waktu yang hampir bersamaan, kedua orangtuanya juga meninggal dengan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Ibu DW kemudian dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya dan diputuskan untuk rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri.
"Besoknya tanggal 25 Mei, ayah saya yang punya penyakit diabetes dan jantung juga ikut sakit," ucap DW.
29 Mei, ayah dan ibunya dibawa ke Rumah Sakit Islam Surabaya dan diisolasi di satu ruang perawatan.
Esok harinya, ayah DW meninggal dunia, disusul ibunya juga meninggal dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.
• VIDEO VIRAL Karyawati SPBU Ditampar Konsumen yang Menyalip Antrean, Penjelasan Polisi
• Bebas dari Penjara setelah Laporan Dicabut, Ferdian Paleka Tetap Lanjut Jadi Youtuber?
"Ayah dan ibu saya belum sempat di-swab, jadi statusnya PDP," ujarnya.
DW mengaku pasrah atas apa yang terjadi pada keluarganya karena semua merupakan takdir dari Tuhan.
Dia mengingatkan kepada siapapun agar tidak meremehkan Covid-19.
"Virus ini benar-benar nyata. Saya berpesan kepada semuanya agar selalu menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan," ucap DW.
Tunggu hasil tes Terkait meninggalnya tiga warga Surabaya itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser menjelaskan, sampai hari ini hasil tes swab belum keluar.
Karena itu, ia belum bisa memastikan status tiga orang dalam satu keluarga tersebut meninggal karena terpapar Covid-19 atau tidak.
"Dari hasil rapid test, mereka negatif dan sudah dites swab. Hanya memang belum keluar hasil swabnya dan meninggal," ujar Fikser. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Disusul Ayah dan Ibu Berstatus PDP",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ilustrasi-ibu-hamil.jpg)