Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Beragama di Tengah Pandemi Covid-19

Ini membuktikan bahwa sesungguhnya beragama, keberagamaan bahkan ritual beragama adalah sesuatu yang cair dan mungkin berubah.

Editor: Jumadi Mappanganro
HANDOVER
Dosen UIT Syamsul Arif Galib mewakili Indonesia dalam program pertukaran tokoh muda Islam Australia Indonesia atau Australia- Indonesia Muslim Exchange. 

Semboyang itu juga dapat dipahami bahwa agama dapat menyesuaikan dengan tatanan masyarakat atau kondisi yang ada tanpa harus mengubah akar utama dalam agama tersebut.

Baru-baru ini, kita menyaksikan bagaimana akhirnya shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah atau ibadah shalat berjamaah dengan shaf yang berjarak.

Hal yang bagi sebahagian orang tidak pernah terbayangkan sebelumnya akan terjadi.

Kita menemukan umat Kristen yang melaksanakan Misa tidak di gereja namun di rumah melalui aplikasi Zoom atau Youtube.

Benarkah Anies Baswedan Akan Lawan Jokowi Penerapan New Normal Jakarta? Kata Rocky Gerung

Atau bahkan kita menyaksikan bagaiman perayaan Waisak yang biasanya dirayakan dengan berjamaah oleh ummat Budha akhirnya dirayakan secara online.

Ini membuktikan bahwa sesungguhnya beragama, keberagamaan bahkan ritual beragama adalah sesuatu yang cair dan mungkin berubah.

Fungsi Agama

Agama selain membincang tentang relasi manusia dengan Tuhan, dalam banyak hal juga membincang relasi manusia dengan sesama manusia, bahkan relasi manusia dengan alam sekitar.

Hal ini juga menjadi bukti bahwa fungsi agama tidak hanya sekedar sebagai jalan spiritualitas personal manusia mencapai Tuhan namun juga diyakini juga memiliki fungsi sosial.

Fungsi sosial beragama inilah yang justru sering dilupakan.

Romo Heru Prakosa, SJ dalam komunikasinya dengan penulis menyebutkan bahwa iman memiliki tiga dimensi. Ajaran, ungkapan dan perwujudan.

Ajaran adalah doktrin dan teologi yang kemudian kita kenal dengan sebutan Aqidah. Ungkapan yakni tata peribadaatan dan doa yang kemudian kita kenal dengan ibadah.

Dimensi Ketiga yakni perwujudan. Yakni pengamalan. Itulah yang disebut Amal.

Bagi Romo Heru, di masa seperti ini, iman kita ditantang untuk diwujudkan dalam solidaritas dengan mereka yang menderita sakit atau kesulitan ekonomi.

Melalui pengabdian di tengah saudari-saudari kita yang kita jumpai di sekitar kita sehari-hari.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved