New Normal
Desainer Jepang: Masyarakat Jepang Sudah Jalankan Tatanan Hidup Normal Baru
Webinar UKM Tangguh Tanggap Covid-19 Dinas Koperasi Pemerintah Provinsi Sulsel
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Desainer & Photografer Jepang Yoshitaka Orita menceritakan kehidupan masyarakat Jepang saat masa pandemi Covid-19.
Hal itu dia sampaikan dalam Webinar UKM Tangguh Tanggap Covid-19 Dinas Koperasi Pemerintah Provinsi Sulsel, Rabu (3/6/2020).
Webinar ini mengangkat tema "Menjadi UKM Tangguh, Sehat Bisnis dan Mental Saat dan Pasca Pandemi"
Hadir langsung Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel Abd Malik Faisal, Dekan Psikologi UNM Prof Dr Muhammad Jufri MSi, Ketua Prodi Doktoral FEB Unhas Dr Anas Iswanto Anwar, Kabid PP Koperasi dan UKM Drs Abdul Azis Bennu MM.
"Selama masa pandemi, masyarakat Jepang sudah menjalankan tatanan hidup normal baru yakni memakai masker, tak berkumpul dan tak jalan-jalan," katanya.
Ia juga mengatakan, setiap orang Jepang sudah makan dengan menggunakan masakan kemasan pribadi.
Selanjutnya, dia membahas pilihan produk konsumen selama masa Pandemi Covid-19.
"Sebelum pandemi Covid-19, konsumen akan melihat harga, kualitas, jasa dan kelangkaan. Selama Pandemi Covid-19, konsumen memperhatikan kebersihan dan keamanan, ini supaya mereka terhindar dari virus," katanya.
Sehingga, produsen membuat produk sesuai dengan keinginan konsumen di masa pandemi Covid-19.
"Salah satunya, toko di Jepang menyiapkan hand sanitizer, sarung tangan. Selain itu, toko membuat penghalang plastik antar penjual dan pembeli," katanya.
Yoshitaka Orita juga membahas nilai-nilai baru di Pasar Global.
Dalam nilai bisnis pasar global harus mengikuti konsep Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs atau tujuan pembangunan global.
Selanjutnya, cara penjualan antara produsen dan konsumen melalui sosial media dan e-commerce.
"Produsen bisa menyampaikan produk ke konsumen dengan desain dan ciri khasnya," katanya.
"Awalnya, pengusaha itu langsung tutup warung karena Covid-19, tapi dia tak berhenti, dia pun mulai berjualan di kompleks perumahannya. Dan akhirnya, masakannya mulai laku di perumahan itu," katanya ke Tribun, Kamis (4/6/2020).
Akhirnya, pengusaha warung itu berhasil menjual makanan di kompleks perumahannya.
"Mungkin, selama ini dalam satu kompleks itu, ada orang tak pernah singgah makan di warung. Tapi selama pandemi justru satu kompleks yang pesan makanannya," katanya.
Ia pun mengatakan dalam awal-awal perubahan memang selalu tak mengenakkan.
"Pasti akan ada banyak hal-hal yang tak mengenakkan tapi begitu memang kalau awal perubahan," katanya.
Menurutnya, Tuhan menguji manusia untuk bisa mewujudkan cita-citanya.
Prof Jufri mengatakan, banyak usaha juga usaha bertahan karena mereka bisa menghasilkan banyak kreatifitas.
"Sebelumnya mereka tak menggunakan penjualan online, dan kondisi ada tantangan maka mereka mau tak mau maka harus belajar dengan penjualan melalui online," katanya.
Ia mengatakan ketika manusia dihadapkan dengan masalah.
"Sebenarnya bukan masalah itu, tapi cara pandang kita memandang masalah. Mari kita lihat Covid-19, sebetulnya bukan masalah Covid-19. Tapi bagaimana kita membangun mindset untuk membangun ekonomi ke depan," katanya.
Menurutnya, efek Covid-19 juga adalah peluang usaha.
"Misalnya, penggunaan masker, ada industri yang membuat masker. Jadi, tergantung cara pandang, jadi sekarang kita harus mencari cara baru untuk bertahan atau bahkan menjadi peluang usaha baru," katanya.
Menurutnya, saat ini pengusaha harus bisa menjaga fisik dan psikis.
"Kalau fisik maka bisa memakan makanan sehat dan vitamin. Kalau psikis maka, kita harus menjaga kesehatan dengan psikis dengan berpikir positif," katanya.
Menurutnya, pikiran negatif akan menimbulkan efek negatif kepada dirinya.
"Kalau kita menganggap Covid-19 ini sebagai ancaman, ketakutan dan emosi negatif maka akan berakibat negatif. Sebaliknya, kalau kita mengelola emosi positif maka akan membangun pikiran positif. Kalau kita mau UKM tetap jalan dan tangguh maka kita harus mempunyai emosi berdamai, menerima dan kita tetap enjoy menghadapinya," katanya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur
(*)