Tribun Business Forum
Apindo Makassar: Era New Normal Mesti Pakai Produk Dalam Negeri
Para pengusaha di Sulawesi Selatan menjadi pembicara dalam Tribun Business Forum, Kamis (4/6/2020).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
Ia memaparkan, sektor Usaha Lokal paling parah terkena dampak Covid-19 yakni: UMKM, Pariwisata, Konstruksi, dan Transportasi.
Selanjutnya, sektor Informal & UMKM pada setiap resesi tahun 1998 dan 2008) selalu menjadi penopang perekonomian Indonesia karena paling leluasa dan langsung menjangkau masyarakat.
Namun pada saat Covid-19 ini terjadi pembatasan gerak masyarakat, sehingga sebaliknya sektor Informal dan UMKM justru menjadi yang paling pertama terdampak.
Dari data 16,765 pengusaha, 75 persen UMK, 20 persen usaha menengah dan 5% usaha besar.
Ia menyampaikan, secara kondisi real, usaha saat ini sudah memasuki era industri 4.0.
"Corona masuk dan ini mengharuskan industri masuk ke 4.0, dan ini menuntut peran SDM (sumber daya manusia) untuk tetap belajar cepat. Wabah Corona mengurangi tenaga kerja, tapi disisi lain teknologi kita harus naik," katanya.
Muammar meminta pengusaha untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teknologi.
"Apindo menyampaikan, pemulihan ekonomi membutuhkan waktu lama. Kita membutuhkan 1-2 tahun sampai vaksin ditemukan. Tapi, kita harus beradaptasi dengan era baru ini," katanya.
Menurutnya, dampak perekonomian terhadap Sulsel, kebutuhan ekonomi yang masih berjalan adalah konsumsi rumah tangga.
Ia mencontohkan, dalam salah satu warung kopi sudah menjalankan protokol kesehatan di warkop.
"Dalam era new normal ini, alat-alat untuk protokol kesehatan Covid-19 memakai produk dalam negeri. Jangan sampai di new era dimpor lagi. Jangan sampai kita kalah dari daerah lain," katanya.
Menurutnya, pemerintah harus membuka kebijakan Cinta Produk Dalam Negeri.
"Begitulah pemerintah membuka jalan dan stimulus untuk pengusaha kota Makassar," katanya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur
(*)