Warga Bajeng Diparangi
Warga Bajeng Gowa Korban Tebasan Parang Dapat 7 Jahitan
Kepala Puskesmas Bajeng, dr Nurwahyudi mengatakan, kondisi korban tetap stabil meski menderita luka robek.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-GOWA.COM, BAJENG - Seorang warga Dusun Lanra-lanra, Desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa terpaksa dilarikan ke Puskemas Bajeng, Rabu (3/6/2020) malam.
Warga itu dilarikan ke puskemas karena menjadi korban penganiayaan. Kepalanya robek.
Korban dilaporkan bernama Suwardi Daeng Mangung.
Kepala Puskesmas Bajeng, dr Nurwahyudi mengatakan, kondisi korban tetap stabil meski menderita luka robek.
Ia mengungkapkan, loka robek akibat sabetan parang itu masih tergolong kategori ringan.
Tim medis Puskemas Bajeng telah menjahit luka yang diderita Daeng Mangung. Jumlahnya tujuh jahitan.
"Luka robek ringan, dijahit tujuh jahitan, kondisi korban stabil," kata dr Nurwahyudi kepada Tribun, Rabu (3/6/2020) malam.
Kasus penganiayaan itu dilaporkan terjadi Dusun Lanra-lanra Desa Pabbentengang Kecamatan Bajeng, atau tak jauh dari kediaman korban.
Informasi yang himpun Tribun, korban merupakan seorang pedagang sayuran.
Belum diketahui bagaimana modus kasus penganiyaan tersebut. Termasuk identitas pelaku penganiayaan kasus tersebut.
Kasus penganiayaan terhadap kini dalam penanganan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Bajeng Kabupaten Gowa.
Kapolsek Bajeng Iptu Dimas Sunardi turun langsung memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP).
Perwira polisi dua balok ini mengungkapkan, pelaku masih dalam pengejaran aparat Polsek Bajeng hingga saat ini.
"Pelaku masih dalam pengejaran pak," kata Kapolsek Bajeng Iptu Dimas Sunardi saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (3/6/2020) malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/suwardi-daeng-mangung-r4.jpg)