Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

George Floyd

VIDEO: Hasil Autopsi Kedua Ungkap Penyebab Kematian George Floyd karena Asfiksia

Otopsi independen, yang dilakukan oleh Michael Baden dan Allecia Wilson, ditetapkan sebagai "pembunuhan".

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil proses otopsi kedua George Floyd telah dikeluarkan, setelah sebelumnya hasil otopsi pertama juga telah diketahui publik.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil otopsi pertama mengungkapkan tidak ada alasan pencekikan sebagai penyebab kematian George Floyd.

Namun hasil otopsi menyimpulkan bahwa kematian George Floyd lantaran efek gabungan dari pencekikan, potensi minuman keras dalam tubuh Floyds dan masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk penyakit jantung, kemungkinan berkontribusi pada kematiannya.

Dilansir dari The Sun akibatnya Keluarga Floyd menginginkan otopsi lagi secara mandiri.

Mengenal Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal dari Hasil Autopsi Independen

Rainey A Backues Pria Kelahiran Indonesia Viral Usai Demo Protes Kematian George Floyd di Amerika

Hasil proses otopsi kedua George Floyd telah dikeluarkan, setelah sebelumnya hasil otopsi pertama juga telah diketahui publik.
Hasil proses otopsi kedua George Floyd telah dikeluarkan, setelah sebelumnya hasil otopsi pertama juga telah diketahui publik. (Tangkapan layar youtube)

Dan hasil otopsi kedua menyebutkan George Floyd meninggal karena asfiksia lantaran kompresi leher dan punggung yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak.

Keluarga Floyd mengumumkan temuan itu pada hari Senin (1/6/2020), seminggu setelah George Floyd meninggal dalam penahan polisi secara brutal.

Adanya hasil otopsi tersebut, keluarga menyerukan mantan Petugas Kepolisian Minneapolis Derek Chauvin untuk didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.

Otopsi independen, yang dilakukan oleh Michael Baden dan Allecia Wilson, ditetapkan sebagai "pembunuhan".

"Tekanan yang berkelanjutan di sisi kanan arteri karotis George Floyd menghambat aliran darah ke otak, dan berat di punggungnya menghambat kemampuannya untuk bernapas," sebut pengacara dari keluarga Floyd.

Penguji independen menemukan bahwa berat di punggung George Floyd, borgol, dan posisi adalah faktor yang berkontribusi karena mereka mengganggu kemampuan diafragma Floyd untuk berfungsi.

"Dari semua bukti, para dokter mengatakan sekarang tampaknya Floyd meninggal di tempat kejadian," kata pernyataan itu, yang bertentangan dengan pihak berwenang, yang mengatakan Floyd meninggal di Pusat Medis Hennepin di Minneapolis.

Baden mengatakan apa yang dia dan Wilson temukan konsisten dengan apa yang dilihat orang.

Tidak ada masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada kematiannya.

"Polisi memiliki kesan keliru bahwa jika George Floyd dapat berbicara, Floyd bisa bernafas. Itu tidak benar."

Berjarak 30 Km dari Makassar, Kebun Raya Pucak Disiapkan Jadi Destinasi Andalan Sulsel

Mengenal Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal dari Hasil Autopsi Independen

Pelaku Pembunuhan George Floyd
Pelaku Pembunuhan George Floyd (Tribunnews)

Pada konferensi pers pada hari Senin, Baden mengatakan Floyd tidak memiliki masalah kesehatan mendasar yang berkontribusi pada kematiannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved