Jalan Rusak
Sejumlah Ruas Jalan dan Jembatan di Bulukumba Rusak Parah, Butuh Perhatian Serius
Beberapa ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan perhatian serius.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Beberapa ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan perhatian serius.
Jika tidak, ditakutkan dapat menelan korban jiwa karena kondisinya yang sudah terbilang cukup parah.
Seperti Jembatan Raowa di Kecamatan Kajang. Sebelumnya, kondisi jembatan tersebut dikeluhkan oleh warga setempat. Pasalnya, oprit jembatan amblas.
Juga Jembatan Kassi Pute di Desa Lolisang, yang juga berada Kecamatan Kajang.
Pondasi jembatan tersebut ambruk akibat terkikis oleh aliran sungai yang sudah berlangsung lama.
Usia jembatan yang menjadi jalur alternatif dari Kabupaten Bulukumba dan Sinjai ini telah berusia kurang lebih 40 tahun.
Dan saat ini, warga khususnya pengendara roda empat diminta untuk tidak melintasi jalan ini untuk sementara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bulukumba, Rudy Ramlan, yang dikonfirmasi, Rabu (3/6/2020), membenarkan hal itu.
Rudy mengaku, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 khususnya Urusan Bidang Pekerjaan Umum, Dinas PUPR Kabupaten Bulukumba telah melakukan peninjauan lokasi atas usulan prioritas dalam musrembang kecamatan.
Dan memang ada beberapa ruas jalan yang butuh perhatian serius di 10 kecamatan yang ada di Bulukumba.
Begitupun adanya beberapa pembangunan jembatan yang harus dilanjutkan atau diselesaikan pembangunannya pada tahun 2021.
"Kita berupaya untuk turun langsung mengecek apa yang menjadi skala prioritas di setiap kecamatan. Data musrembang yang masuk ke kami tidak dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti foto kondisi terkini, sehingga kami butuh informasi yang akurat," tuturnya.
Mantan kadis Kominfo Bulukumba itu menegaskan, pihaknya ingin memastikan apa yang menjadi harapan masyarakat dapat terakomodir dalam rencana kerja kami di tahun 2021.
"Selanjutnya kita akan bawa pada pembahasan anggaran di DPRD. Kita akan terus berupaya membangun komunikasi yang intens dengan teman-teman di DPRD, karena Perda APBD merupakan keputusan bersama antara eksekutif dan legislatif," tambahnya.
Rudy mengaku ingin membangun komitmen kebersamaan dalam perencanaan pembangunan, sehingga hasilnya nanti dapat lebih dinikmati oleh masyarakat Bulukumba.