Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Parepare

Perizinan Dipersulit, Warga Parepare Mengadu ke Anggota DPRD

Hal itu ia ungkapkan setelah adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya mengurus izin-izin, terutama IMB di Parepare.

Penulis: Darullah | Editor: Sudirman
Ist
Hearing terkait persoalan perizinan di DPRD Parepare, Selasa (2/6/2020) 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Ketua Fraksi Nasdem Parepare, Yasser Latief menilai proses penerbitan perizinan di Parepare semakin dipersulit.

Hal itu ia ungkapkan setelah adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya mengurus izin-izin, terutama IMB di Parepare.

Pihaknya menilai kebijakan tersebut berbanding terbalik dengan keinginan Presiden untuk lebih mempermudah proses penerbitan perizinan.

“Presiden RI Jokowi Dodo justru gencar mempermudah proses penerbitan perizinan. Tapi anehnya di Parepare malah dipersulit,” ujar Yasser kepada awak media di Kantor DPRD Parepare, Rabu (3/6/2020).

Pihaknya pun membeberkan sulitnya perizinan di Parepare tidak sejalan dengan visi Wali Kota, yaitu 'mewujudkan Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap'.

"Tentunya dengan visi itu, perizinan di Parepare harus dipermudah tidak malah sebaliknya," pungkasnya.

Lanjutnya, kasus sulitnya perizinan tersebut seperti persoalan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Parepare.

Buktinya ada bangunan warga yang berbulan-bulan masih tak kantongi IMB. Sebab belum disetujui.

Sementara Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal Dan Playanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Faisal mengakui untuk saat ini sistemnya masih belum memadai. Masih membutuhkan dukungan.

"Untuk itu, kami juga sudah menghadap pada pak Sekda, untuk mengusulkan agar tim teknik berkantor di DPMPTSP," ujarnya.

Namun hal tersebut dianggapnya tidak perlu karena sudah ada sistem online yang dibangun, dan itu bisa lebih mempermudah dalam prosesnya.

Kedepannya, untuk lebih mempermudah proses perizinan, pihaknya juga berharap adanya mal pelayanan publik.

Terkait mal pelayanan publik pihaknya mengungkapkan telah mendapatkan respon dari Pemkot.

Dan juga sempat ada anggarannya untuk memulai pengadaan hal itu.

"Cuman hal itu harus tersendat karna merebaknya wabah pandemi Covid-19 ini," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved