Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Virus Corona

KABAR GEMBIRA: Enam Vaksin Virus Corona Sudah Diuji Coba Pada Manusia, Terkendala Produksi Massal

Pencarian yang pesat ini dianggap luar biasa oleh para ahli, terutama mengingat pengembangan vaksin biasanya membutuhkan waktu tahunan.

Editor: Hasrul
Istimewa
Vaksin Virus Corona. 

Sekalipun kemajuan pesat terjadi dalam pembuatan vaksin Covid-19, para ahli mengatakan tak ada jaminan bahwa penyuntikan atau inokulasi akan berhasil.

Dijelaskan oleh dr. Felipe Tapia, tidak diketahui bagaimana reaksi vaksin ini terhadap jenis populasi berbeda, atau di antara kelompok umur berbeda.

“Ini hanya bisa diketahui seiring waktu,” katanya.

Namun mendapatkan vaksin yang efektif dan persetujuannya barulah langkah pertama.

Lalu akan ada tantangan besar dalam memproduksi miliaran dosis suntikan untuk didistribusikan kepada yang membutuhkan.

“Menurut saya akan ada keterbatasan dalam kemampuan mencapai jumlah produksi yang dibutuhkan, yaitu ratusan juta dosis,” kata dr. Tapia kepada BBC Mundo.

“Jika kita ingin memvaksinasi seluruh planet, akan ada jutaan dosis yang sangat sulit untuk diproduksi,” katanya.

Hambatan paradoks

Satu tantangan lagi adalah paradoks yang terjadi apabila penyebaran virus corona berhasil dikendalikan.

Vaksin hanya bisa dianggap berhasil uji cobanya di lokasi tempat virus menyebar secara alamiah. Jika penyebaran sudah berhenti maka tak ada lagi populasi untuk penyuntikan atau inokulasi.

“Ini akan sangat tergantung pada seberapa cepat virus mengimunisasi seluruh dunia,” kata Dr Tapia.

“Di negara dengan karantina yang ketat, barangkali vaksin akan lebih dulu digunakan daripada munculnya kekebalan kelompok (herd immunity)”.

“Namun di negara dengan kegiatan ekonomi lebih besar seperti Jerman, penyebaran virus bisa memunculkan kekebalan lebih cepat daripada vaksin,” ujarnya.(*)

Artikel ini sudah terbit di BBC Indonesia dengan judul  Vaksin virus corona: Enam sudah diuji coba pada manusia, namun tantangannya ada pada produksi massal


Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved