Benarkah Helmy Yahya Nelangsa Usai Dipecat dari Direktur Utama TVRI? Ini Komentarnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Helmy Yahya sempat viral di media sosial usai hebih pemecatannya sebagai Direktur Utama TVRI.

Pemecatannya Kontroversi, benarkah Helmy Yayhya nelangsa dan sengsara kini?

Pengakuan Helmy Yahya cukup mengejutkan. 

Cek selengkapnya di sini:

Bukannya bersedih, Helmy Yahya justeru mengaku usai dipecat Direktur Utama TVRI.

Pasalnya, Helmy Yahya malah terus dapat rezeki bertubi-tubi.

Hal itu diungkap Helmy Yahya setelah posisinya digantikan oleh Iman Brotoseno.

• DPRD Sulsel Pemerintah Beri Kompensasi CJH yang Batal Berangkat Haji 2020

• 86 Narapidana dan Petugas Lapas Bolangi Lakukan Swab, Hasilnya?

• Gaya Modis Tin Zuraida Istri Koruptor Nurhadi yang Ditangkap KPK, Pegang Jabatan Tidak Sembarang

Kepada Charles Bonar Sirait, Helmy menceritakan perjuangannya untuk memajukan TVRI.

"Pas di TVRI itu saya pulang ke rumah pukul 10 - 11 malam, Sabtu - Minggu masuk. Saya sudah bilang kepada teman-teman kita berada di peringkat 15, nomor buncit."

"Kalau kita mau mengejar, kita harus berlari lebih keras. Saya melakukannya dengan memberikan contoh," jelas Helmy Yahya dilansir TribunJakarta dari vlog Helmy Yahya Bicara pada Minggu (31/5/2020).

Lebih lanjut, Helmy mengaku TVRI telah mengalami perubahan setelah 2 tahun dibawah kepemimpinannya.

"2 tahun kami pimpin, TVRI itu berubah drastis. Kita pernah di peringkat 8, top 10...tiba-tiba orang menonton TVRI," akui Helmy.

• Rumah Penerima PKH di Desa Dampang Bulukumba Diberi Label Keluarga Tidak Mampu

• Tak Peduli Ayah Cemas dan Mencari hingga Dini Hari, Gadis 16 Tahun Pilih Tidur Bareng Tukang Bakso

• Kabulkan Harapan Siswa SD, XL Axiata Beri Paket Data Gratis Sampai Lulus SMA

Helmy menjelaskan, perubahan drastis TVRI bukan cuma gara-gara Liga Inggris, tetapi program beritanya saat ini dikemas dengan baik.

"Sekarang juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah, untuk belajar jarak jauh. Kita senang, tugas saya selesai," ujar Helmy.

Adik Tantowi Yahya ini menyatakan, tetap mendukung TVRI meski tak lagi memiliki jabatan di televisi tersebut.