Ratusan iPhone Dijarah & Tokonya Dirusak di Amerika Serikat, Buntut Kematian George Floyd, Video Cek
Ratusan demostran awalnya merusak pintu yang ditutup setelah akhirnya berhasil masuk dan menjarah semua ponsel iPhone yang ada didalam toko
Ratusan pengunjuk rasa melanggar jam malam virus corona pukul 20.00 untuk berkumpul di jalan-jalan sekitar kantor polisi yang dibakar malam sebelumnya.
"Kami butuh kedamaian," ujar Paul Selman (25), demonstran yang baru lulus dengan gelar master di Minnesota.
"Orangtua dan kakek nenek kami lelah melihat anak-anak mereka mati setiap saat, jadi kami harus menanggapinya untuk membuat masa depan lebih baik."
3. Detroit
Ratusan demonstran yang bergabung dengan gerakan "March Against Police Brutality" di luar Kantor Keselamatan Publik Detroit.
Banyak yang meneriakkan, "Tanpa keadlilan, tidak ada perdamaian."
Beberapa membawa poster bertuliskan, "Akhiri kebrutalan polisi", dan "Aku tidak akan berhenti berteriak sampai semua orang bisa bernapas."
4. Denver
Di Denver, terjadi demonstrasi hari kedua, dengan ratusan orang berbaris menuju pusat kota menuntut keadilan bagi Floyd.
Pada Kamis malam, polisi Denver menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.
Ada 13 penangkapan terkait aksi tersebut.
5. Houston
Ratusan orang berkumpul pada Jumat dalam sebuah protes yang digelar oleh kelompok Black Lives Matter di Balai Kota. Kerumunan lalu meluas ke Insterstate 45 dekat pusat kota.
Massa meneriakkan, "Aku tidak bisa bernapas", dan "Tanpa keadilan, tidak ada perdamaian.
6. Louisville
Setelah semalam suntuk terjadi kericuhan dan setidaknya tujuh orang ditembak, polisi di kota Kentucky bersiap menghadapi lebih banyak demonstran.
Massa akan memprotes kematian Floyd dan beberapa orang lainnya, seperti Breonna Taylor yang ditembak polisi di rumahnya di Louisville pada Maret.
7. New York City
Sementara itu, dilansir dari CBS News, kerumunan besar turun di sepanjang jalan di New York City pada Jumat (29/5/2020).
Kerumunan massa itu ikut memprotes kematian George Floyd.
Beberapa pengunjuk rasa ditangkap di Foley Square dan di jembatan Brooklyn karena menghalangi lalu lintas dan perilaku mereka yang tidak bisa diatur.
Wali Kota New York City Bill de Blasio mengirim pesan kepada para pengunjuk rasa, memohon agar mereka memprotes secara damai, serta berhati-hati dengan Covid-19 dan tetap melakukan social distancing, juga menjaga kebersihan.
Dia juga mendesak mereka untuk menghormati polisi dan mengarahkan kemarahan kepada para pemimpin, bukan pada polisi yang melakukan pekerjaannya.
8. San Jose
Adapun para demonstran dengan isu yang sama menutup jalan raya di San Jose selama lebih dari satu jam.
Para demonstran yang terdiri dari para aktivis di San Jose melakukan protes atas kematian George Floyd.
Mereka menutup jalan raya San Jose 101 di dua arah lebih dari satu jam pada Jumat (19/5/2020).
Sekitar 100 pengunjuk rasa memblokade semua ruas jalan di jalan raya dekat akses bebas masuk Santa Clara Street sekitar pukul 15.00.
Beberapa kendaraan tampak berputar menghindari kerumunan itu. Lalu lintas pun dihentikan dan menyebabkan banyak kemacetan di daerah tersebut.
Demonstran bentrok dengan polisi, dan menjarah toko-toko dan membakar ketika seorang pria ditembak mati polisi pada malam kedua protes di kota Minneapolis, Rabu (27/5/2020).
Dua Jenis Demonstran di Minneapolis
Sementara itu massa yang melancarkan demonstrasi menentang kematian George Floyd terbagi ke dua kubu di Minneapolis.
Satu kubu fokus menuntut keadilan, sedangkan yang lain membuat kekacauan dan melakukan penjarahan.
Dari foto dan video yang beredar, nyala api menyinari langit malam dan bau asap yang pekat menyelimuti jalanan di Minneapolis, beberapa ratus meter dari kantor polisi yang dibakar.
"Alasan sebenarnya kami di sini adalah karena polisi terus membunuh orang kulit hitam di seluruh Amerika Serikat," kata seorang pemuda Afrika-Amerika yang enggan disebut namanya.
Saat diwawancarai AFP, wajahnya ditutupi masker tapi tidak diketahui apakah untuk melindungi diri dari virus corona atau dari gas air mata.
Dia mengatakan, dirinya hadir untuk memprotes secara damai pada Jumat (29/5/2020) dengan teman-temannya, meski aturan jam malam saat wabah virus corona masih berlaku.
"Kita di tahun 2020 dan kita sedang menghadapi masalah yang sama di tahun 60-an... sepertinya Minneapolis akhirnya mencapai titik puncaknya."
"George Floyd bukan yang pertama," tambah Jerry (29) yang berkulit putih. "Apa yang harus kamu lakukan, duduk dan pasrah?"
Lebih dari 1.000 orang tewas ditembak polisi di AS tahun lalu, menurut The Washington Post.
Banyak penembakan itu melibatkan orang kulit hitam.
Dalam kasus Floyd, ia tewas setelah polisi menindih lehernya dengan lutut.
Pelaku yang merupakan polisi bernama Derek Chauvin kemudian ditangkap dan dijerat dengan pasal berlapis.
Sementara itu kelurga Floyd ingin tiga polisi lainnya di lokasi kejadian juga didakwa.
"Membuatnya lebih buruk" AFP memberitakan, Jumat malam (29/5/2020) waktu setempat di Minneapolis, helikopter terbang rendah kala demonstran bentrok dengan polisi. Suara ledakan menggema di jalanan. "Itu menakutkan tapi juga dibutuhkan," kata seorang pelajar muda.
"Kadang-kadang keadaan harus memburuk sebelum membaik," ucapnya dikutip dari AFP.
Namun warga lainnya tidak sependapat. "Mereka memperburuknya, mereka memberinya (polisi) alasan untuk menembak kami," kata Phae (34) wanita kulit hitam yang tinggal di dekat lokasi kerusuhan dan sudah benar-benar lelah.
"Saya benar-benar bersimpati tetapi saya tidak ingin kehilangan semua barangku," kata seorang wanita muda yang tinggal di atas toko yang dipasangi barikade.
Ia juga takut tokonya dibakar.
Pihak berwenang meladeni demonstran secara damai pada hari-hari pertama demonstrasi, tetapi sejak Garda Nasional dipanggil situasinya langsung memanas.
"Tidak ada gunanya membakar kota Anda," kata Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, dalam konferensi pers yang diadakan tengah malam.
"Itu harus dihentikan."
Beberapa toko yang dibakar dimiliki warga kulit hitam, ungkap Gubernur Minnesota Tim Walz. "Ini bukan tentang kematian George. Ini tentang kekacauan." (KompasTV/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demonstrasi Tewasnya George Floyd, Massa Terbagi ke Dua Kubu di Minneapolis", Penulis : Aditya Jaya Iswara