IOM Salurkan 7 Ribu Masker untuk Disabilitas, Anak dan Migran di Makassar
Programme Coordinator (Eastern Region) IOM Don Ha Dinh dalam rilis Humas Pemprov mengatakan, masker ini dibuat dengan melibatkan masyarakat
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - International Organization for Migration (IOM) atau organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Migran membagikan 7 ribu masker yang didistribusikan kepada disabilitas, anak dan 1.684 migran di Makassar.
Programme Coordinator (Eastern Region) IOM Don Ha Dinh dalam rilis Humas Pemprov mengatakan, masker ini dibuat dengan melibatkan masyarakat serta para buruh migran yang ada di Kota Makassar.
"Masyarakat dan buruh migran ikut membantu menjahit masker yang akan diditribusikan kepada masyarakat," kata Don Ha Dinh.
Kegiatan ini juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar yang menyediakan mesin jahit serta mengelola kelompok masyarakat yang terlibat dalam proses pembuatan masker.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin, mengapresiasi langkah tersebut.
"Masker telah menjadi kebutuhan saat ini, jadi anak-anak yang ikut terdampak Covid-19 ini terus menjadi perhatian utama kita saat ini," ujar Lies.
Lies berharap, bantuan masker bagi anak-anak mampu mengurangi angka positif Covid-19.
"Selama ini kita fokus pada orang dewasa, sementara hingga saat ini ada 800 anak positif Covid-19 di Indonesia. Dengan bantuan ini, semoga anak-anak kita dapat terhindar dan memutus penularan Covid-19 di masyarakat," jelas Lies.
