Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harlah Pancasila

Harlah Pancasila, FKIP Unismuh Teguhkan Komitmen Gerakan Ta'awun untuk Negeri

Tanggal kelahiran Ideologi bangsa Indonesia dijadikan momentum meneguhkan Gerakan Ta'awun untuk Negeri.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
Unismuh Makassar
FKIP Unismuh Teguhkan Komitmen Gerakan Ta'awun untuk Negeri 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peringatan hari lahir (Harlah) Pancasila 1 Juni 2020, bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar tidak sekadar dilakukan secara seremonial.

Tanggal kelahiran Ideologi bangsa Indonesia dijadikan momentum meneguhkan Gerakan Ta'awun untuk Negeri.

Gerakan Ta'awun untuk negeri merupakan wujud gerakan kepedulian terhadap sesama. Wujudnya berupa gerakan donasi untuk kemanusiaan, baik untuk urusan kebencanaan maupun membantu kaum dhuafa dan mustadhafien. Hal itu dikatakan Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib.

"Bismillah, gerakan Ta'awun ini kami mulai hari ini. Gerakan ini merupakan etos yang didorong pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang dikenal sebagai Teologi Al-Maun," kata Erwin Akib kepada Tribun via rilis, Senin (1/6/2020).

"Merujuk keterangan sejumlah sejarawan, inilah model otentik gerakan Muhammadiyah sejak berdiri," tegas Alumni Program Doktor Universitas Teknologi Malaysia (UTM) ini.

Secara faktual, kata Erwin, gerakan ini telah diamalkan Civitas Akademika FKIP Unismuh Makassar. Hanya saja, selama ini modelnya masih bersifat sporadis, merespon bencana yang terjadi.

"Kedepan, gerakan ini akan kami sistematisasi. Donasinya akan terus kami kumpulkan secara berkelanjutan, programnya akan kami lebih sistematis. Misalnya program beasiswa bagi anak-anak panti asuhan, atau mahasiswa kurang mampu," jelasnya.

Gerakan ini juga akan bersinergi dengan lembaga filantropi Lazismu, maupun lembaga penanggulangan bencana, Muhammadiyah Disaster and Management Center (MDMC).

"Secara teologis, inilah wujud gerakan habluminannas. Secara sosiologis, inilah cara kami membuktikan bahwa akademisi tetap bergerak bersama masyarakat, bukan sekadar berdiri di menara gading," katanya.

Gerakan Taawun, lanjut Erwin merupakan artikulasi dari komitmen Muhammadiyah terhadap Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

"Pancasila bukan sekadar ikrar, melainkan butuh pembuktian kepedulian dan karya nyata," ujar Erwin.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved