Info Corona Sulsel
Update Corona Sulsel Jumat 29 Mei Hari Ini dan Alasan Gubernur Nurdin Abdullah Tetap Tutup Mall
Cek Update Corona Sulsel, data pasien positif Corona Sulsel Jumat 29 Mei Hari Ini dan Alasan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tetap Tutup Mall
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cek Update Corona Sulsel, data pasien positif Corona Sulsel Jumat 29 Mei Hari Ini dan Alasan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tetap Tutup Mall
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut implementasi protokol New Normal di Sulsel belum saatnya dilakukan.
Hal ini menyusul grafis Pandemi Covid-19 di Sulsel belum landai hingga Jumat (29/5/2020) Hari Ini.
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - 8 Perusahaan BUMN & Swasta Terima Karyawan Baru, Cek Syarat & Link
Ketua MUI Sudah 9 Pekan Tidak Jumatan, Hari Ini Saya Mau Salat Jumat di Masjid Dekat Rumahku
Video Viral di WhatsApp, Update Terbaru Wanita Muda Diperkosa 5 Pria Bergiliran saat Tak Sadar
Informasi terbaru terkait penanggulangan Virus Corona di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Berdasarkan dari data web https://covid19.sulselprov.go.id pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 22.09 Wita memperlihatkan jumlah pasien positif Corona naik dari 1.381 pasien menjadi 1.427 pasien.
Artinya bertambah 46 pasien.
Penegasan Gubernur Sulsel: Mall Tetap Tutup
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah menegaskan fasilitas umum seperti mal masih ditutup sampai ada kebijakan pusat untuk diperbolehkan.
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - 8 Perusahaan BUMN & Swasta Terima Karyawan Baru, Cek Syarat & Link
Ketua MUI Sudah 9 Pekan Tidak Jumatan, Hari Ini Saya Mau Salat Jumat di Masjid Dekat Rumahku
Video Viral di WhatsApp, Update Terbaru Wanita Muda Diperkosa 5 Pria Bergiliran saat Tak Sadar
Pasalnya, saat ini semua sudah satu garis komando yakni sesuai aturan Pemerintah Pusat.
"Nggak, nggak (mal), tadi sudah dipertegas. Tidak ada kebijakan daerah kebijakan pusat kita satu komando," tegas Nurdin Abdullah, di Posko Covid-19 Manunggal, Kamis sore 28 Mei 2020.
Penegasan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Forkompinda, pelaku usaha, MUI Sulsel dan seluruh OPD terkait lingkup Pemprov Sulsel.
Gubernur dan Forkopimda mengumpulkan GM Mal, PD Pasar, Perhotelan dan Restoran dan pelaku usaha lainnya agar masyarakat Sulsel tidak panik dan dunia usaha tidak gelisah dengan kebijakan pemerintah.
"Makanya tadi kita kumpulkan, kita kan tidak ingin melakukan sesuatu di lapangan yang akan membuat masyarakat panik, dunia usaha menjadi gelisah. Sehingga kita undang, itulah cara-cara persuasif yang kita lakukan bersama bapak Panglima Kodam, Kapolda dan seluruh Forkompinda," urainya.
Dirinya mengaku, semua pihak sudah dijelaskan bagaimana tahapan serta fase-fase, jika Sulsel masuk dalam skenario uji kehidupan normal atau new normal life.
"Kita undang semua, kita sampaikan tadi. Bapak Panglima sudah sangat tegas menjelaskan fase-fase apa yang akan kita jalankan," tutupnya.
PJ Wali Kota Makassar Kena Tegur Karena Izinkan Pernikahan
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah menegur Pj Wali Kota Makassar Prof Yusran Yusuf.
Gara-gara pernyataan Yusran mengizinkan pesta pernikahan digelar di tengah Pandemi Covid-19.
Melalui keterangan tertulis, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberikan teguran keras ke PJ Walkot Yusran Yusuf agar tak serampangan dalam mengeluarkan kebijakan ditengah pandemic covid-19.
Kebijakan Yusran Yusuf yang membolehkan digelarnya resepsi pernikahan, ditengah kampanye Pempov Sulsel meminta warga beraktifitas dirumah saja sangat beresiko.
Menurutnya, kebijakan PJ Walkot tersebut sangat tidak populis, dan sebaliknya justru akan merugikan masyarakat.
“Kita sedang gencarnya meminta masyarakat untuk tetap dirumah saja, justru PJ Walkot membolehkan masyarakat berkumpul di luar dengan membolehkan pelaksanaan resepsi pernikahan. Keputusan ini terlalu dini, dan tidak mempertimbangkan dampaknya,” kata Nurdin Abdullah
Bupati Bantaeng dua periode ini berharap PJ Walkot berkordinasi dengan Pemprov Sulsel dalam setiap keputusannya.
Apalagi ini menyangkut keselamatan banyak orang.
Fakta lainnya, angka pasien Covid-19 di Makassar terus bertambah.
Belum landai.
Membuka ruang resepsi pernikahan dibolehkan, sama saja memberi ruang penyebaran covid-19.
“Fokus kita saat ini bagaimana terus menekan penyebaran covid-19 tidak semakin banyak. Harusnya kita menghargai apa yang sudah jalan sebelumnya, bagaimana pejabat sebelumnya getol melakukan itu. Harusnya juga kita menghargai pengorbanan para tim medis yang sudah bekerja keras, mereka rela meninggalkan keluarga demi mencegah dan menyelamatkan pasien covid-19,”tulis keterangan tertulis dari Pemprov Sulsel mengutip Nurdin Abdullah.
Untuk itu, Nurdin meminta PJ Walkot yang mengeluarkan kebijakan yang bisa membuat masyarakat kebingungan.
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - 8 Perusahaan BUMN & Swasta Terima Karyawan Baru, Cek Syarat & Link
Ketua MUI Sudah 9 Pekan Tidak Jumatan, Hari Ini Saya Mau Salat Jumat di Masjid Dekat Rumahku
Video Viral di WhatsApp, Update Terbaru Wanita Muda Diperkosa 5 Pria Bergiliran saat Tak Sadar