Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Tahapan Pilkada Lanjut 15 Juni, Appi, Deng Ical dan Fadli Ikut Dinamika

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengonfirmasi rangkaian Pemilihan Waki Kota Makassar akan kembali dimulai 15 Juni mendatang.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
ist
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengonfirmasi bahwa rangkaian Pemilihan Wali Kota Makassar akan kembali dimulai (15/6/2020) mendatang sebelum pemungutan suara dilakukan 9 Desember 2020 nanti. Beberapa Bakal Calon Wali Kota Makassar merespon baik dan siap mengikuti kebijakan yang ada. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengonfirmasi rangkaian Pemilihan Waki Kota Makassar akan kembali dimulai 15 Juni mendatang sebelum pemungutan suara dilakukan 9 Desember 2020.

Beberapa Bakal Calon Wali Kota Makassar merespon baik dan siap mengikuti kebijakan yang ada.

Juru Bicara Munafri Arifuddin, Fadli Noor mengatakan, tim terus mengikuti dinamika terkait perubahan jadwal penyelenggaraan.

"Dengan ada kesepakatan pemerintah, DPR dan penyelenggara terkait tahapan pilkada, maka semua stake holder termasuk kandidat tentu harus menyiapkan diri untuk hal tersebut," kata Fadli via pesan WhatsApp, Kamis (28/5/2020).

Menurutnya, Tim Appi senantiasa terus bergerak membangun kekuatan elektoral dengan tetap mengikuti regulasi pemerintah mengenai penanganan penyebaran Covid-19 khususnya yang telah diatur oleh Perwali Makassar 31/2020 tentang Pedoman Protokol Kesehatan di Kota Makassar.

"Kami juga terus intens membangun komunikasi politik ke beberapa parpol yang telah memasuki tahap akhir penjaringan," ujarnya.

"Selain itu, kami tak pernah berhenti melakukan edukasi dan kontribusi untuk penanganan penyebaran Covid-19 ini melaluiaksi relawan yang telah kami lakukan sejak Januari lalu," jelasnya.

Balon lainnya, Syamsu Rizal karib disapa Deng Ical tidak berkomentar banyak.

"Prinsipnya mesti siap. Cuma sekarang ini masih belum bicara politik ka kodong. Masih masa tanggap darurat bencana. Jadi masih pakai baju PMI, belum boleh bicara politik," ujarnya.

Begitu juga dengan Fadli Ananda. Menurutnya, apapun keputusan KPU ia dan tim akan ikuti.

"Karena menurut kami, apapun hasil keputusannya pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh pihak berwenang," ujarnya.

"Iya fokus kami belum di politik sebenarnya, masih ngeri lihat laju Covid-19 ini, apalagi makin meningkat terus kan," jelasnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved