Pilkada 9 Desember
Tahapan Lanjutan Pilkada Dimulai 15 Juni, Bawaslu Sulsel: Tentu KPU Sudah Hitung
Poin kedua berbunyi tahapan lanjutan Pilkada akan dimulai pada 15 Juni 2020. Dengan syarat bahwa seluruh tahapan Pilkada harus dilakukan sesuai
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Dalam Negeri, Komisi II DPR RI, KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP akhirnya menyetujui tiga poin Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Poin kedua berbunyi tahapan lanjutan Pilkada akan dimulai pada 15 Juni 2020. Dengan syarat bahwa seluruh tahapan Pilkada harus dilakukan sesuai dengan Protokol Kesehatan, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, serta tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi.
Terkait tanggal tahapan lanjutan, Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad merespon singkat. "Tentu KPU sudah hitung," katanya via pesan WhatsApp, Rabu (27/5/2020).
Bawaslu Sulsel, lanjut dia, tentunya akan melaksanakan apa yang menjadi putusan negara.
"Kami akan segera menyusun strategi yang bisa memaksimalkan tugas pengawasan kami di masa pandemi ini, sehingga keadilan pada semua rakyat untuk dapat memastikan proses demokrasi tetap terjaga kualitasnya di satu sisi," katanya.
"Dan pada sisi lain, kesehatan dan keselamatan penyelenggara dan seluruh warga dapat terjamin," jelasnya.
Menurut Saiful Jihat, karena hakikat Pilkada adalah salah satu bentuk perwujudan dari kedaulatan rakyat, maka rakyatlah yang mesti menjadi fokus arah dan tujuan sebuah proses demokrasi.
"Bukan pada pemenuhan hasrat para elit. Kami tentu akan menyusun dan melist strategi yang akan dilakukan serta kebutuhkan yang terkait," katanya.
Seperti dukungan untuk memaksimalkan tugas pengawas adhoc (Panwascam, Pengawas Desa/Kelurahan, Pengawas TPS) juga mesti menjadi perhatian.
"Merekalah yang akan ada di lapangkan, mereka mesti faham tugas dan strategi pengawasan di masa pandemi ini. Dan tidak semua mereka orang yang punya pengalaman, banyak orang baru," katanya.
"Kalau bimtek dilakukan daring, perlu dukungan kuota internet misalnya, demikian pula dengan alat dan mesin lain yang mesti dibutuhkan. Sehingga tentu kita butuh tambahan anggaran untuk hal-hal seperti itu," jelas Saiful menambahkan