Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2020

Biaya Pilkada Diprediksi Membengkak Bila Digelar di Masa Pandemi

KPU memprediksi biaya Pilakada Serentak pada masa pandemi Covid-19 berpotensi membengkak dari yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Biaya Pilkada Diprediksi Membengkak Bila Digelar di Masa Pandemi
Istimewa
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Syarifuddin Jurdi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memprediksi biaya Pemilihan Kepala Daerah (Pilakada) Serentak pada masa pandemi Covid-19 berpotensi membengkak dari yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Syarifuddin Jurdi menilai, prediksi KPU RI tersebut realistis dengan melihat keadaan pandemi Covid-19 saat ini.

"Dimana pasien positif Covid-19 makin meningkat dan kalau pilkada di lanjutkan pada Desember 2020 anggarannya pasti naik, karena harus memenuhi standar protokol kesehatan," ujar Syarifuddin via pesan WhatsApp, Rabu (27/5/2020) siang.

Ia memisalkan, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pasti bertemu dengan warga, perlu Alat Pelindung Diri (APD), masker dan lainnya.

"Apalagi pada hari H pemungutan suara, warga harus disiapkan perangkat kesehatan, jumlah pemilih per TPS (Tempat Pemungutan Suara) pun mungkin tidak maksimal," katanya.

Lantaran belum ada kepastian terkait berakhirnya masa pandemi Covid-19, pelaksanaan pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan virus.

Sehingga pengurangan jumlah pemilih di TPS yang mengakibatkan perlunya penambahan TPS.

Dalam kondisi normal, satu TPS bisa menampung hingga 800 pemilih. Tapi, dalam situasi wabah yang mengharuskan adanya physical distancing, jumlah itu harus dikurangi sehingga perlu penambahan TPS.

"Dari satu aspek itu saja, biaya pilkada dipastikan akan melonjak," ujarnya.

"Jadi prediksi anggaran pilkada meningkat itu sudah pasti. Ini bila dibandingkan anggaran yang tersedia saat ini dengan perhitungan keadaan normal," jelas Syarifuddin menambahkan.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved