Masjid 99 Kubah
Soal Masjid 99 Kubah, Inspektorat Sulsel: Direkomendasikan Pelanjutan Pembangunan
Ketiga, hasil tes atas kekuatan beton, terdapat beberapa titik yang memiliki nilai yang rendah sehingga diperlukan evaluasi terhadap kapasitas
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Inspektorat Sulawesi Selatan (Sulsel) Salim Abdurahman merespon terkait perkembangan penyelesaian pembangunan Masjid 99 Kubah di Center Point of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga Makassar.
"Soal audit konstruksi, secara keseluruhan kualitas beton cukup baik. Siap direkomendasikan untuk dilanjutkan pembangunannya," ujar Salim via pesan WhatsApp, Selasa (26/5/2020) malam.
Salim mengirimkan rilis terkait hasil audit konstruksi yang dilakukan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
"Kesimpulkannya ada enam poin," ujar Salim.
Pertama, ditemukan cacat pada permukaan beton seperti segregasi, dan colt join, namun cacat tersebut dapat diperbaiki dengan metode patching. Secara keseluruhan kualitas pekerjaan beton cukup baik.
Kedua, ditemukan beberapa titik kebocoran atap yang menyebabkan kerusakan platfond.
Ketiga, hasil tes atas kekuatan beton, terdapat beberapa titik yang memiliki nilai yang rendah sehingga diperlukan evaluasi terhadap kapasitas struktur.
Keempat, pondasi memiliki kapasitas yang cukup untuk memikul beban bangunan Mesjid.
Kelima, terdapat potensi penurunan jangka panjang pada sekitar lokasi tapak bangunan akibat tidak adanya perbaikan tanah untuk mempercepat penurunan sebagai akibat beban timbunan reklamasi.
Dan keenam, untuk struktur lantai basement perlu mempertimbangkan pengaruh dari proses penurunan konsolidasi yang diperkirakan kisaran 20 centimeter (cm) hingga 30 cm dalam jangka sepuluh tahun ke depan.
"Semuanya akam diperbaiki sebaik mungkin untuk menjadi Mesjid Legacy Pemprov Sulsel. Insha Allah, kalau tahun ini memungkin, diusulkan secepatnya," ujar Salim.
