Masjid 99 Kubah
Pemprov Sulsel Nyatakan Masjid 99 Kubah Bersyarat untuk Dilanjutkan
Menurut dia, secara keseluruhan kualitas beton sudh cukup baik dan siap dilanjutkan untuk pembangunan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
"Belum diakomodir sama TAPD, didalamnya pihak Bappeda," ujar Patiwiri, Jumat (29/11/2019), lalu.
Menurut dia, masjid ini sedianya sudah harus diselesaikan pada tahun 2020, karena sepanjang tahun 2019 ini tidak diadakan lanjutan pembangunan (ditangguhkan).
Dari perencanaannya, masjid ini di operasikan pada 2020, jika tidak ada kendala selama masa proses pembangunan.
Adapun item yang belum dikerjakan menurut Patiwiri diantaranya, Menara Masjid, Lantai basement, Pasangan Lantai Marmer Mezzanin dan Realing, Pasangan Lantai Marmer di lantai pelataran suci, Kuba 16, Mihrab, jalanan sekitar Masjid, taman, dan perkuatan areal kolam
Sementara itu, Andi Darmawan Bintang saat jabat Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Sulsel, menyebutkan sebagai leading sektor pembangunan masjid tersebut mengatakan, rencana lanjutan pembangunan masjid ini akan fokus pada pelataran suci yang bisa memuat 10 ribu jamaah.
Selain itu, juga akan dibangun kantor pengelola masjid, tempat wudhu dan toilet di tahun 2020 mendatang.
"Ow iya, selain pembangunan konstruksi nanti, juga kita lanjutkan pembangunan 17 kubah yang belum terpasang," kata Andi Wawan, sapaan Kadis PSDA Sulsel.
Untuk lanjutan pembangun masjid, pihaknya mengusulkan anggaran ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulsel sebesar Rp 32 miliar.
Menurutnya, usulan anggaran ini belum masuk dalam progres finishing masjid tersebut, sehingga akan diajukan lagi anggaran ditahun yang akan datang lagi atau di tahun anggaran berikutnya.
Adapun total anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masjid ini yakni sebesar Rp 72 miliar. Artinya kata dia, jika diusulkan 32 miliar, pihaknya masih membutuhkan sisah anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk finishing.
Saat dikonfirmasi kepada Plt Kepala Bappeda Sulsel, Prof Rudi Djamaluddin enggan memberikan komentar mengenai masjid ini.
Tribun masih melakukan konfirmasi via telepon kepada Kadis Bina Marga Sulsel tersebut.