Anak Pesantren Dibunuh Pacar
KRONOLOGI Anak Pesantren Tewas Dibunuh Pacar Gegara Status WhatsApp, Awal Mula Kekasih Ngamuk
Berikut ini Kronologi Anak Pesantren Tewas dibunuh pacar sendiri gegara status WhatsApp.
Lalu tersangka dan korban berbincang di pinggir jurang pintu air Sipon Kepanjen.
Percakapan pasangan tersebut berubah menjadi pertengkaran.
Hal itu setelah tersangka mengetahui ada foto pria lain di ponsel milik korban.
"Karena emosi dan cemburu, tersangka menusukkan gunting ke leher kiri korban.
Setelah korban sekarat, tersangka pun menyeret korban dan membuangnya ke jurang," ungkap Rudi.
Lalu tersangka pulang ke rumahnya di Kepanjen.
Karena tidak tenang, tersangka menelepon anggota Satreskrim Polres Malang.
"Dalam telepon tersebut, tersangka mengakui perbuatannya.
Lalu kami mendatangi rumah tersangka dan menangkapnya," ujar Rudi.
• MIRIS! Gadis 15 Tahun Diperkosa Pacar di Tana Toraja, Sedang di Luwu Timur Ayah Cabuli Putri Kandung
• BREAKING NEWS: Truk vs Motor di Tana Toraja, Satu Tewas
Polisi juga menyita motor milik korban yang dibawa pulang tersangka.
Barang bukti lainnya yang turut diamankan polisi yaitu; satu buah gunting warna hitam, satu unit sepeda motor matik hitam dengan nomor polisi N-5468-EAA milik korban, satu buah handphone, satu buah STNK, satu buah helm, satu buah sweater, dan celana pendek boxer.
Mayat korban dievakuasi
Petugas mengevakuasi mayat korban dari jurang pintu air Sipon Kepanjen, Talangagung.
"Tepatnya di bantaran sungai. Dan memang benar di situ terlihat korban tersangkut di pohon di semak-semak. Di jurang ke arah sungai," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.
AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, evakuasi korban membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 jam lebih.
Evakuasi korban dibantu dari personel BPBD Kabupaten Malang dengan bantuan tali untuk menarik mayat.