Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Pesantren Dibunuh Pacar

KRONOLOGI Anak Pesantren Tewas Dibunuh Pacar Gegara Status WhatsApp, Awal Mula Kekasih Ngamuk

Berikut ini Kronologi Anak Pesantren Tewas dibunuh pacar sendiri gegara status WhatsApp.

Editor: Rasni
WIKIPEDIA.ORG VIA KOMPAS.COM
Ilustrasi WhatsApp. Di WhatsApp muncul notifikasi 'nomor Anda tak terdaftar', jangan klik 'OK, bisa berbuah 'petaka'. 

Lalu tersangka dan korban berbincang di pinggir jurang pintu air Sipon Kepanjen.

Percakapan pasangan tersebut berubah menjadi pertengkaran.

Hal itu setelah tersangka mengetahui ada foto pria lain di ponsel milik korban.

"Karena emosi dan cemburu, tersangka menusukkan gunting ke leher kiri korban.

Setelah korban sekarat, tersangka pun menyeret korban dan membuangnya ke jurang," ungkap Rudi.

Lalu tersangka pulang ke rumahnya di Kepanjen.

Karena tidak tenang, tersangka menelepon anggota Satreskrim Polres Malang.

"Dalam telepon tersebut, tersangka mengakui perbuatannya.

Lalu kami mendatangi rumah tersangka dan menangkapnya," ujar Rudi.

MIRIS! Gadis 15 Tahun Diperkosa Pacar di Tana Toraja, Sedang di Luwu Timur Ayah Cabuli Putri Kandung

BREAKING NEWS: Truk vs Motor di Tana Toraja, Satu Tewas

Polisi juga menyita motor milik korban yang dibawa pulang tersangka.

Barang bukti lainnya yang turut diamankan polisi yaitu; satu buah gunting warna hitam, satu unit sepeda motor matik hitam dengan nomor polisi N-5468-EAA milik korban, satu buah handphone, satu buah STNK, satu buah helm, satu buah sweater, dan celana pendek boxer.

Mayat korban dievakuasi

Petugas mengevakuasi mayat korban dari jurang pintu air Sipon Kepanjen, Talangagung.

"Tepatnya di bantaran sungai. Dan memang benar di situ terlihat korban tersangkut di pohon di semak-semak. Di jurang ke arah sungai," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.

 AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, evakuasi korban membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 jam lebih.

Evakuasi korban dibantu dari personel BPBD Kabupaten Malang dengan bantuan tali untuk menarik mayat.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved