Drama Korea Dibintangi Lee Min Ho
Sinopsis The King: Eternal Monarch, Drama Korea Dibintangi Lee Min Ho, Episode 21-22 Ambisi Tae Eul
Penggemar drama Korea Lee Min Ho, jangan lewatkan serial terbarunya The King: Eternal Monarch. Pekan ini memasuki episode 19-20.
lihat foto
Berikut ini sinopsis yang dikutip dari situs Galuh.ID dengan Judul Sinopsis The King: Eternal Monarch, Drama Come Back Lee Min Ho Pasca Wamil.
Cerita The King: Eternal Monarch dibuka dengan adegan pembunuhan Raja Korea, Lee Ho (Kwon Yool).
Sang putra mahkota, Lee Gon (Jeong Hyun Jun) yang berusia 8 tahun menyaksikan kejadian tersebut.
Lee Lim berusaha membunuh putra mahkota namun digagalkan oleh kedatangan seseorang yang misterius.
• Kacau! Jokowi Kecele Ternyata Pemenang Lelang Motor Listrik M Nuh Salah Paham, Begini Kronologinya
• Kenapa Ketupat dan Opor Ayam Jadi Menu Khas Lebaran Idul Fitri di Indonesia? Ternyata Ini Alasan
Sebelum diselamatkan, putra mahkota memegang sebuah tanda pengenal bertuliskan ‘Jong Tae Eul’.
Lee Lim berhasil kabur ke dunia paralel. Ia menemukan Republik Korea, sebuah negara yang menerapkan sistem berbeda dengan tempat asalnya.
Di sana ia menemukan orang-orang yang ia kenali namun dengan kehidupan yang berbanding terbalik.
Lalu penonton dapat menyimpulkan bahwa setiap karakter masing-masing memiliki ‘duplikat’.
Sedari awal, Lee Lim berkeinginan untuk ‘menggenggam dunia’ di tangannya. Keinginan tersebut hampir sama seperti menjadi dewa atau penguasa atas unsur-unsur kehidupan manusia.
Pada sinopsis The King: Eternal Monarch episode-epidose berikutnya, Lee Lim melakukan percobaan dengan menukar kehidupan manusia yang sengsara dengan cara membunuh duplikatnya yang memiliki kehidupan lebih baik di dunia paralel.
Lee Gon, Raja Berkharisma dengan Trauma Masa Kecil
Sudah tak diragukan lagi, Min Ho cocok memainkan peran utama dengan latar belakang kaya raya dan bermartabat. Saat menjadi Raja Lee Gon, penonton merasa puas dengan visual yang disajikan.
Sebagai putra mahkota yang dinobatkan menjadi raja di usia muda, tugas pertama Lee Gon adalah memakamkan jenazah ayahnya.
Lee Lim dianggap pengkhianat dan kematiannya dipalsukan, sehingga semua orang di Kerajaan Korea mengira bahwa pengkhianat sudah mati.
