Idulfitri 1441 H
Jelang Lebaran, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Dipadati Calon Penumpang
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, kian dipadati calon penumpang jelang lebaran Idulfitri 1441 H
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, MANDAI - Memasuki pekan terakhir Ramadan suasana Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, kian dipadati calon penumpang.
Hal ini terlihat, di area khusus keberangkatan.
Banyaknya calon penumpang yang menunggu untuk diberangkatkan ke daerah tujuan masing-masing.
Meski disesaki calon penumpang, namun pergerakan penumpang tahun ini menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu, pada periode yang sama.
Seluruh calon penumpang ini didominasi oleh para pekerja dan tidak diperuntukan bagi pemudik.
Para calon penumpang tersebut terlihat ramai di posko gugus terpadu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sebelum berangkat ke daerah tujuan, calon penumpang wajib memenuhi prosedur protocol covid-19.
Pelayanan di bandara hasanuddin pun berjalan dengan baik dan normal. Para petugas gugus terpadu mengutamakan pelayanan protocol covid-19 tetap dilaksanakan di bandara. Baik di terminal keberangkatan ataupun terminal kedatangan.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Sultan Hasanuddin, pihaknya menjalankan protokol covid-19.
Pelaksanaan itu kata dia, berdasarkan Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2020. Serta surat edaran 31 dan surat edaran no 4.
"Kita tetap buka, dan menjalankan aturan sesuai surat rujukan Permen, yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Utamanya pada bandara yang merupakan daerah zona merah terjadinya kontak langsung sesama penumpang," ujarnya, Jumat (22/5/2020).
Menurutnya seluruh calon penumpang yang akan berangkat maupun yang baru tiba kriterianya sudah jelas.
Mereka merupakan para pekerja, bukan calon penumpang yang akan mudik, sebelum berangkat para calon penumpang khusus ini wajib melengkapi prosedur protocol covid sebelum diterbangkan.
"Seperti menyipkan surat kesehatan, tes bebas covid dan surat tugas dari pimpinan," jelasnya
Wahyudi menambahkan, tidak semua calon penumpang ini pasti berangkat. Karena ada beberapa penumpang terpaksa haru rela batal berangkat, karena tidak memenuhi syarat standar pemberangkatan.
Semenjak bandara internasional sultan hasanuddin kembali beroperasi dan melayani penumpang, pergerakan penumpang di bandara pun mulai mengalami peningkatan.