Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengasuh Wanita ini Diduga Lecehkan Bocah 13 Tahun yang Diasuhnya, Tes DNA Buktikan Faktanya

Seorang pengasuh wanita di Inggris menjadi terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap bocah 13 tahun. Kini, mengandung janin hasil hubungan terlarang

Editor: Anita Kusuma Wardana
net
ILUSTRASI-Seorang bocah laki-laki di Inggris diduga menjadi korban pelecehan seksual. 

Tes DNA tunjukkan bahwa Cordice bersalah

Sementara itu, Tara McCarthy yang membela Cordice pada persidangan mengungkapkan bahwa Cordice masih meyakini dalam pendiriannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan.

McCarthy mengatakan, "Ini adalah kasus yang menyedihkan, jelas tidak ada pemenang di sini. Rentang usia antara korban dan Cordice relatif terbatas. Cordice adalah orang yang sangat tidak dewasa, dan masih begitu. Dia jelas tidak dewasa dan membuat situasi sangat sulit. Cordice menerima bahwa ini berdampak signifikan pada korban. Ini adalah situasi yang tak seorang pun benar-benar ingin dihadapi."

Pada Maret 2017, korban diwawancara oleh polisi setelah salah satu kawan Cordice mengirimkan sebuah e-mail kepada pihak perawatan di mana Cordice bekerja untuk melaporkan hubungan antara Cordice dengan bocah itu.

Cordice mengecam tuduhan itu sebagai tindakan jahat dan teman Cordice itu dituduh balik telah melakukan pencemaran nama baik serta peringatan hukuman karena telah menghabiskan waktu polisi.

Setelah itu, ibu korban anak laki-laki itu kemudian mengadu ke polisi.

Leah Cordice pun ditangkap di rumahnya di Windsor pada 9 Juli 2018 dan dia kemudian diwawancarai dengan saksama.

Dia telah memberikan pernyataan yang dia siapkan, menyangkal kontak seksual dengan korban dan menambahkan, "Dia (korban) selalu naksir padaku dan akan selalu membuat pernyataan yang tidak pantas dan melakukan hal-hal yang tidak pantas seperti mencengkeramku dan menggangguku."

Dia membantah bahwa korban adalah ayah dari anaknya tetapi tetap dipaksa untuk mengambil tes DNA yang menunjukkan hasil sesungguhnya.

Hasil tes menunjukkan, anak laki-laki itu memang ayah sang janin.

Cordice telah tinggal bersama suaminya, Robbins, seorang magang di bidang mekanik yang percaya bahwa dia adalah sang ayah dan telah membesarkan gadis kecil itu seolah-olah dia adalah putrinya sendiri.

Robbins (21) sejak itu terpisah dari Cordice, mengatakan, "Ada pertengkaran langsung setelah tes DNA. Aku memalingkan mataku. Jujur, itu membuatku trauma. Saya memiliki pekerjaan yang aman, saya memiliki tempat yang bagus, saya memiliki hubungan yang baik. Saya memiliki kehidupan yang luar biasa. Semuanya berjalan dengan baik dan tiba-tiba semuanya diambil dari saya: anak saya, istri saya, rumah, pekerjaan."

Cordice, yang sejak saat itu mewarnai rambutnya dengan warna merah, menghadapi persidangan dua minggu di Reading Crown Court.

Setelah itu seorang juri menghukumnya atas satu tindakan seksual dengan seorang anak yang terjadi beberapa kali dan dengan seorang anak lain ketika Cordice berusia 17 tahun.

Untuk sebuah kasus yang memiliki beragam kejadian, Hakim Clarke menjatuhkan hukuman 30 bulan penjara bagi Cordice di Penjara Young Offenders, penjara untuk anak usia 15-21 tahun dan mengatakan dia akan dikenai Sexual Harm Prevention Order (SPHO) yang merupakan Perintah Pencegahan Kerugian Seksual selama 10 tahun dan harus masuk ke Daftar Pelanggar Seks.

(Miranti Kencana Wirawan/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengasuh Ini Berhubungan Seks dengan Bocah Lelaki 13 Tahun dan Mengandung Anaknya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved