Polisi Tembak Mati Komang Ilyas Pembunuh Anggota TNI Anak Buah KSAD Jend Andika Perkasa, Kronologi
Polisi tembak mati Komang Ilyas pembunuh anggota TNI anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, kronologi.
“Tersangka lari dalam Hutan Ngkaring Ngkaring yang sudah menjadi daerahnya untuk berburu hewan. Sehingga pelaku sangat menguasai kondisi dalam hutan,” ujar Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, Rabu (20/5/2020).
Saat membekuk pelaku, polisi mencari barang bukti terkait aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap Serda Baso Hadang.
Namun saat pencarian, pelaku sempat melakukan perlawanan, merebut senjata hingga bergumul dengan anggota kepolisian.
Karena berupaya melarikan diri, pelaku kemudian ditembak hingga tewas.
"Meninggalnya tersangka karena tersangka melakukan perlawanan dan hendak mengambil senjatanya anggota, sehingga terjadi pergumulan dan hendak melarikan diri. Petugas memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan dan akhirnya dilumpuhkan,” kata Kapolres.
Komang Ilyas mengalami tiga luka tembakan di bagian punggung yang tembus hingga dada.
Jenazah dibawa ke rumah sakit sebelum kemudian diserahkan kepada keluarga untuk pemakaman.
Kronologi penganiayaan Serda Baso Hadang
Sebelumnya diberitakan, Serda Baso Hadang, yang bertugas di Kodim 1413 Buton tewas dianiaya dengan senjata tajam oleh seorang pemuda, Komang Ilyas.
Korban yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Koramil 1413-16, tewas setelah mengalami luka akibat senjata tajam di sekujur tubuh.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Karing, Kecamatan Bungi, Baubau, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 Wita.
Dari data yang dihimpun, kejadian berawal saat korban yang sedang melakukan tugas dinas malam di Kantor Koramil mendapat laporan dari warga yang menjadi korban pemukulan oleh Komang Ilyas.
Mendapat laporan dari warga tersebut, korban kemudian mendatangi lokasi pertikaian dan menegur pelaku.
Tak terima ditegur korban,Komang Ilyas langsung pulang ke rumahnya dan mengambil senjata tajam.