Chaidir Syam Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Tengah Empang Bontoa
Bantuan berupa sembako diserahkan langsung Chaidir dan diterima Dg Sabang selaku pemilik rumah yang terbakar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Bakal calon Bupati Maros, Chaidir Syam menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di Dusun Mangarabombang, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Selasa (20/5/2020).
Bantuan berupa sembako diserahkan langsung Chaidir dan diterima Dg Sabang selaku pemilik rumah yang terbakar.
Chaidir yang juga Wakil Ketua DPRD Maros ini mengatakan, bantuan tersebut setidaknya bisa sedikit membantu meringankan beban yang dialami warga.
"Kami salurkan bantuan sembako kepada warga yang tertimpa musibah. Semoga bisa meringankan beban korban kebakaran," kata Chaidir.
Dg Sabang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut.
• Berkat Teknologi ini, Seorang Anak yang Hilang 32 Tahun Bisa Bertemu Kembali dengan Orangtuanya
• Ibadah Haji 2020 Belum Pasti Akibat Pandemi Corona, Uang Setoran Para Calon Jemaah Aman?
Sebelumnya, Sebuah rumah panggung di Dusun Mangarabombang Desa Ampekale Kecamatan Bontoa ludes dilalap si Jago Merah, Senin (19/5) sekitar pukul 09.00 Wita.
Personel Damkar Maros Sektor Bontoa pun bergerak cepat meskipun pemadaman dilakukan secara manual.
Hal itu dikarenakan lokasi kebakaran berada jauh di tengah empang. Sehingga armada tidak dapat menjangkau.
Chaidir Syam dan PAN Maros Bergerak Bagikan 1.000 Bantuan Sembako ke Masyarakat
Dampak Pandemi virus Corona membuat perekonomian masyarakat semakin surut, khususnya di Maros.
Untuk membantu meringankan beban masyarakat, pemerintah dan berbagai stakeholder pun bahu membahu membantu.
Termasuk Partai politik, terlihat pengurus DPD PAN Maros sibuk bergerak membagikan bahan makanan Beras dan telur, sabtu (09/04) di Kecamatan Turikale.
Sekertaris PAN Maros, Chaidir Syam mengatakan bantuan yang disiapkan khusus dari PAN ini sekitar 1000 paket.
"Ini salah satu bentuk kepedulian kami bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan," katanya.
• Berkat Teknologi ini, Seorang Anak yang Hilang 32 Tahun Bisa Bertemu Kembali dengan Orangtuanya
• Ibadah Haji 2020 Belum Pasti Akibat Pandemi Corona, Uang Setoran Para Calon Jemaah Aman?
Chaidir bersama pengurus lainnya pun menyusuri langsung rumah-rumah di sekitar kecamatan Turikale dan melihat langsung kondisi warga yang diberikan bantuan.
