Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dialog Forum Dosen

Prof Dr Marzuki DEA: Sulsel Bergantung di Pertanian, Ekonomi Mulai Pulih Semester II 2021

VUCA world adalah istilah yang diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus, dua orang pakar ilmu bisnis

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Prof Dr Marzuki DEA: Sulsel Bergantung di Pertanian, Ekonomi Mulai Pulih Semester II 2021
Ist
Forum Dosen Tribun Timur akan melaksanakan dialog virtual dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (19/5/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Prof Dr Marzuki DEA menjadi salah satu pemateri dalam Virtual Dialog Series #3 Forum Dosen dengan tema "Covid-19: Kemana Arah Skenario Pemulihan Ekonomi"

Prof Marzuki mengatakan saat ini masyarakat dunia memasuki VUCA world.

VUCA world adalah istilah yang diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus, dua orang pakar ilmu bisnis dan kepemimpinan dari Amerika.

VUCA sendiri adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.

"Saat ini dunia yang tak bisa diprediksi.
Persoalan ini sangat membuat kita kebingungan," kata Prof Marzuki.

Ia menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19, ada disrupsi di sisi penawaran barang dan jasa yang berujung pada aspek keuangan dan bisnis.

"Dari sisi ekonomi, pola Pandemi Covid-19 sangat berbeda, vaksin setiap negara berbeda-beda. Semua aspek kehidupan disentuh oleh virus ini," katanya.

Menurutnya, awal efek pandemi Covid-19 ini ketika permintaan impor China berhenti setelah pertama kali Lockdown.

"Karena tak impor maka, membuat kita tak bisa mengekspor ke China, sehingga kondisi keuangan kita jatuh di Februari dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar hampir Rp 17 ribu," katanya.

Ia mengatakan, setelah ada Covid-19 membuat tata kelola pengeluaran berbelanja berubah total.

"Spending (pengeluaran) kita sekarang berubah total, ada perubahan perilaku dari berbelanja biasa menjadi online," katanya.

Selain itu, tentu ada perubahan dari semua sisi.

Pemerintah dalam mengambil kebijakan dalam menghadapi Covid-19 mengalami dilematis.

Khusus ekonomi, Prof Marzuki melihat dari aspek pendapatan, tenaga kerja, stabilitas harga dan aspek luar negeri.

"Persoalan ekonomi semakin ruwet, sehingga memang prioritas kebijakan harus melihat target sekarang. Pemerintah agak lambat untuk menyelesaikan persoalan makro," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved