Pelaksanaan PPDB 2020
Pelaksanaan PPDB 2020 Full Online, Disdik Sulsel Larang Calon Siswa Lakukan Hal-hal Berikut Ini?
Pada rapat virtual tersebut Basri juga menegaskan calon siswa baru dilarang keras berada di sekolah selama berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2020 jenjang SMA, SMK dan SLB di Sulawesi Selatan tahun ajaran 2020/2022 akan dilaksanakan secara online penuh atau full online.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr Basri SPd MPd dalam rapat virtual, Senin (18/5/2020).
• Viral Video Wali Kota Malang Sutiaji Rayakan Pesta Ulang Tahun Saat Pandemi Covid-19, Ini Faktanya?
• Eks Pelatih PSM & Timnas Georgia U-21 Sebut Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Sombong, Ini Pengakuannya
Pada rapat virtual tersebut Basri juga menegaskan calon siswa baru dilarang keras berada di sekolah selama berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Rapat virtual untuk Rapat Koordinasi atau Rakor PPDB 2020 kali ini diikuti para Kepala SMA, Kepala SMK, para Ketua MKKS se Sulsel dan unsur pengawas.
"Larangan kehadiran calon siswa baru di sekolah terkait dengan masih mewabah virus corona atau covid-19," kata Basri.
"Selain itu, sekaligus sebagai upaya untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19," tegas Basri yang berharap PPDB 2020 tahun ini berlangsung lancar.

Basri mengatakan, dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan bahkan sampai tes psikotes dan minat bakat dilaksanakan secara online.
Hadir dalam rapat Sekretaris DisdIk Sulsel, H Hery Sumiharto, Kepala Bidang SMA H. Sabri, Kabid SMK Hj. Andi Ernawaty.
Lalu Kepala UPT PTIKP Hj. Andi Hidayati, Ketua MKKS SMK Sulsel, Andi Umar, Ketua MKKS SMA Sulsel beserta perangkatnya.
Warning Lembaga Psikotes
Pada kesempatan tersebut, Basri mengundang empat mitra penyelenggara ujian psikotes dan minat bakat.
Hanya saja yang berhasil hadir dan memaparkan rencana kerjanya hanya tiga lembaga saja.
• Kabid SMA Disdik Sulsel Jelaskan Alur Program Kegiatan yang Dianggarkan
• Peduli Pencegahan Virus Corona, SMKN 3 Gowa Serahkan Bantuan Tempat Cuci Tangan ke Disdik Sulsel
Basri mengingatkan hanya lembaga psykotes dan bakat minat yang bonafit dan profesional yang akan dipilih menjadi mitra Disdik Sulsel.
Mereka nantinya dipilih untuk menyelenggarakan psikotes dan minat bakat bagi calon siswa baru.
"Penyelenggaraan psykotes dan minat bakat tidak boleh asal-asalan," tegas Basri.
Ia mendapatkan informasi bahwa selama ini, ada sejumlah lembaga psykotes tidak profesional.
Selain itu juga hasil tesnya lambat keluar, juga banyak yang kurang kredibel.
Padahal menurut Basri, hasil psykotes dan minat bakat sangat dibutuhkan sesegera mungkin untuk kepentingan siswa menentukan jurusan atau minat bakat siswa.
Penyelengaraan psikotes dan minat bakat, kata Basri akan dilakukan pada hari pertama.
• Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Warga Bone yang Hilang di Perairan Limpoge Sinjai
• Rizal Penjual Jalangkote Korban Bully di Pangkep Terima Bantuan dari Amirul IAS dan Suami Artis
Saat itu dilakukan bersamaan dengan pengenalan sekolah secara online yang hasilnya bisa diketahui segera, seperti UNBK.
Pada kesempatan tersebut, Basri mengungkapkan pentingnya data awal calon siswa baru.
Karena itu ia mengharapkan kepada para sekolah untuk mengedarkan format formulir kepada para kepala SMP.
Setelah itu diisi oleh calon siswa di sekolah mana ia akan melanjutkan pendidikannya.
Kepsek Buat Standar Pelayanan PPDB
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr Basri SPd MPd menegaskan, pelaksanaan PPDB 2020 secara online penuh.
Hal ini dilaksanakan akibat masih merebaknya virus corona atau covid-19.
"Proses pelaksanaan PPDB 2020 harus mengikuti protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran covid-19," ujar Basri saat memimpin Rapat Koordinasi PPDB lewat teleconfrence di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel, Kamis (13/5).
Peserta Rakor PPDB kali ini adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I - XII, para Ketua MKKS SMA dan SMK se Sulsel, dan pengawas se Sulsel.
Basri mengemukakan, karena PPDB dilaksanakan fullonline, diharapkan Cabdis segera membentuk tim khusus PPDB dan membuat nomor telepon pengaduan atau hotline.
Isinya tentang PPDB, demikian juga di tingkat sekolah, ia juga mengharapkan membentuk tim dan memasang nomor telepon pengaduan yang mobile sehingga setiap masalah yang ada bisa diatasi dengan cepat.
"Setiap permasalahan harus diselesikan pada hari itu juga, tidak boleh ada permasalahan yang tidak bisa diselesakan pada hari itu juga," ucapnya.
Karena itu, menurut Basri tim yang telah dibentuk di tingkat sekolah dan Cabdis harus sigap.
Dan cepat memberi respon setiap ada pengaduan, dan senantiasa berkoordinasi antara tim pengaduan sekolah, cabdis dan tim provinsi.
Basri juga minta kepada para kepala sekolah untuk membuat standar pelayanan, membuat rambu-rambu dengan berpedoman pada Permendikbud, Pergub dan Juknis.
Selanjutnya Rakor PPDB dipimpin Ketua PPDB yang juga Kabid SMA, H. Sabri, SPd.MPd yang memaparkan Juknis PPDB untuk didiskusikan.
Dan mengharapkan ada masukan untuk penyempurnaan Juknis, terutama tahapan-tahapan PPDB berdasarkan hasil Rakor PPDB dengan Kemendikbud yang dilaksanakan.
Menurut Sabri, PPDB 2020 mengalami perubahan dibanding tahun lalu.
Untuk tahun ini, tahap PPBD dimulai dengan zonasi, kemudian afirmasi.
Kemudian lalu jalur perpindahan orang tua dan tahap terakhir jalur prestasi. (*)