PSBB Makassar
Jalan Mulai Macet dan Toko Buka, Pemkot Makassar Dinilai Setengah Hati Terapkan PSBB
Meski status PSBB akibat corona masih berlaku, akivitas warga disejumlah pusat keramaian di Kota Makassar, mulai terlihat ramai
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Meski status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat corona masih berlaku, akivitas warga disejumlah pusat keramaian di Kota Makassar, mulai terlihat ramai.
Sejumlah toko di luar sembako dan obat-obatan, mulai berani membuka tokonya dan melayani pembeli.
Ras jalan utama di Kota Makassar mulai dipadati kendaraan baik roda dua dan roda empat. Bahkan tingginya volume kendaraan membuat beberapa ruas jalan mulai macet.
Melihat kondisi ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Selata (PPNI Sulsel) Abdul Rachmat, menilai pemerintah terkesan setengah hati.
"Pemerintah terkesan setengah setengah dalam penerapan PSBB ini, sehingga masih banyak kegiatan warga yang melanggar dan tidak ditertibkan" kata Abdul Rachmat kepada tribun melalui pesan WhatsApp.
Abdul Rachmat mengatakan PSBB yang sudah memasuki jili ke 2 di Kota Makassar belum bisa menunjukkan penurunan angka covid19 di Makassar.
Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang terkesan mulai melonggarkan PSBB dan masyarakat tidak memiliki kesadaran dalam mematuhi kebijakan psbb.
"Ini membuktikan bahwa PSBB yang di buat belum efektif ini terlihat dari aktifitas warga yang belum patuh dengan ketentuan ketentua PSBB; ujarnya.
Jika kondisi ini dibiarkan kata dia
secara teori sudah pasti akan menambah jumlah korban terkena wabah covid19.
"Karena virus ini tidak bisa bergerak tanpa ada perantara manusia dan fakta kasus di lapangan juga secara data penderita Covid19 terus meningkat;" paparnya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)