Sekretaris AMI UMI Makassar, Surani Raih Gelar Doktor Bertepatan di Hari Ulang Tahunnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Audit Mutu Internal (AMI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Surani resmi raih gelar Doktor (Dr) dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam di Pascasarjana UMI pada Sabtu (16/5/2020).

Gelar tertinggi dalam bidang akademik (Dr Surani SAg MAg) tersebut diraihnya melalui ujian virtual/online dengan Aplikasi Zoom.

Surani mempertahankan disertasinya dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Kota Makassar.

Dalam penyusunan disertasinya, Dosen FAI-UMI ini dibimbing oleh Promotor Prof Dr H Mahfud Nurnajamuddin, SE,MM, Ko Promotor Prof Dr H Baharuddin Semmaila, SE,MSi dan Dr H Andi Bunyamin, Mpd.

Ujian sidang Promosi dipimpin langsung Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding SE MSi.

Adapun bertindak sebagai tim penguji adalah Prof Dr H Abdul Rahman Mus, SE,MSi, Prof Dr H Aris Munandar, MPd, Prof Dr H Mappanganro, MA, Dr H M Arfah Shiddiq, MA, dan penguji Eksternal Guru Besar UNM bidang Administrasi Pendidikan Prof Dr H Ismail Tolla, MPd, serta Penguji lintas disiplin ilmu Prof Dr Ir H Abdul Makhsud, DEA.

Dalam disertasinya Rani sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa ada tiga hasil temuan dalam penelitiannya, yakni:

1. Ditemukan kepemimpinan secara langsung berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja guru MAN.

Kepemimpinan yang diterapkan belum sesuai dengan kepemimpinan Islami yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yaitu; Shiddiq, Tabligh, Amanah, Fathanah, sehingga menyebabkan berpengaruh negatif terhadap kinerja guru pada MAN di Kota Makassar.

2. Ditemukan motivasi secara langsung berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru MAN.

Ini merupakan wujud motivasi yang diaktualisasikan oleh guru tidak lagi berorientasi pada pemenuhan kebutuhan.

Karena setiap guru telah terpenuhi kebutuhannya, sehingga membutuhkan motivasi prestasi yang dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja guru MAN di Kota Makassar.

3. Ditemukan kompetensi secara langsung berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru MAN.

Ini menunjukkan bahwa aktualisasi kompetensi yang dimiliki oleh guru masih perlu ditingkatkan, utamanya yang berkaitan dengan kompetensi penguasaan teknologi untuk meningkatkan kinerja guru MAN.

Sehingga diharapkan, untuk kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru masih perlu ditingkatkan.