Bisnis di Tengah Corona
Daftar Bisnis Tumbuh dan Potensial Selama Pandemi Covid-19 Corona, 48 Persen Orang Nonton YouTube
Daftar bisnis potensial di tengah pandemi Corona, bisnis di tengah pandemi Corona usaha bagus di tengah pandemi Corona, apa bisnis bagus di tengah Cor
TRIBUN-TIMUR.COM - Banyak yang mencari kata kunci di Google apa bisnis bagus di tengah Corona?
Apa bisnis potensial di tengah pandemi Corona?
Wabah Corona atau Pandemi Covid-19 selain merenggut nyawa, juga meluluhlantakkan perekonomian.
Namun, ada juga sektor bisnis yang tumbuh dan potensial selama Pandemi Covid-19 berlangsung.
Banyak bisnis berguguran.
Di Indonesia jutaan tenaga kerja kehilangan mata pencahariannya.
Kejadian Memalukan! Presiden Rapat Zoom Bahas Corona, Ada Peserta Tanpa Busana Rapat Semakin Ramai
TERUNGKAP Chat WhataApp Pak Guru dengan Siswi di Blitar, Ketahuan Hubungan Badan hingga Hamil
Lowongan Kerja - Alfamidi Cari Karyawan Besar-besaran Seluruh Indonesia, Ada 19 Posisi, Cek Link
Sejumlah sektor bisnis merasakan dampak dari pandemi virus corona.
Salah satunya, startup hotel Airy Rooms menutup bisnisnya secara permanen diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Mengutip dari DealStreetAsia, Jumat (8/5/2020), Airy menghentikan operasi bisnisnya pada 31 Mei 2020.
"Kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional karena wabah Covid-19 dan kami telah melakukan upaya terbaik bagi kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini," tulis Airy Rooms dalam salah satu dokumen miliknya mengutip dari DealStreetAsia.
Namun, karena penurunan yang signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia yang dimiliki, Airy telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen.
Lantas, adakah bisnis yang masih memiliki potensi tumbuh di tengah pandemi corona?
Kejadian Memalukan! Presiden Rapat Zoom Bahas Corona, Ada Peserta Tanpa Busana Rapat Semakin Ramai
TERUNGKAP Chat WhataApp Pak Guru dengan Siswi di Blitar, Ketahuan Hubungan Badan hingga Hamil
Lowongan Kerja - Alfamidi Cari Karyawan Besar-besaran Seluruh Indonesia, Ada 19 Posisi, Cek Link
Bisnis yang masih tumbuh
Melansir Kontan, Jumat (8/5/2020), Pengamat Strategi Korporasi dari Universitas Bina Nusantara Asnan Furinto menilai tiga sektor industri masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona.
Menurut dia, berdasarkan beberapa perusahaan survei seperti Nielsen dan Kantar, bisnis yang terkait dengan household product, home entertainment, serta makanan dan minuman menjadi industri yang masih bertahan kendati pertumbuhannya kecil.
Sebab, masyarakat memfokuskan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan kebutuhan rumah tangga akibat adanya work from home (WFH).
"Kalau tidak salah kuartal I kemarin pertumbuhannya di bawah 3 persen. Jadi, saya kira masih terselamatkan karena masih positif," kata Asnan dikutip dari kontan.co.id, Jumat (8/5).
Kejadian Memalukan! Presiden Rapat Zoom Bahas Corona, Ada Peserta Tanpa Busana Rapat Semakin Ramai
TERUNGKAP Chat WhataApp Pak Guru dengan Siswi di Blitar, Ketahuan Hubungan Badan hingga Hamil
Lowongan Kerja - Alfamidi Cari Karyawan Besar-besaran Seluruh Indonesia, Ada 19 Posisi, Cek Link
Bisnis yang berpotensi turun
Sementara itu, Asnan menyebutkan, sejumlah sektor akan terdampak oleh pandemi corona.
Di antaranya adalah sektor yang berkaitan dengan pariwisata seperti maskapai, perhotelan, dan penyewaan bus berpotensi gulung tikar.
Dia menyebut, untuk transportasi sebetulnya dari pemerintah telah memberikan relaksasi, hanya saja ia menilai akan tetap menurun lantaran masyarakat akan menghindari kerumunan.
"Perkiraan penurunannya 6 bulan hingga 1 tahun ke depan karena semua orang fokus pada keselamatan," lanjut dia.
Selain sektor tersebut, Asnan menilai industri yang berkaitan dengan lifestyle juga akan mengalami penurunan.
Seperti produk fesyen seperti pakaian ataupun kosmetik yang besrsifat high end akan cukup terdampak.
Selain itu, dia juga menilai bahwa bisnis event organizer juga akan terpuruk.
"Jadi event organizer baik pernikahan, pameran, dan lain sebagainya berpotensi gulung tikar," sebut Asnan.
Menurut catatan Nielsen, 4 kategori produk yang tumbuh signifikan secara year to date:
Hand sanitizer, dari 1% ke 199%
Sabun tangan cair 285%
Antiseptik cair 233%
Tisu basah 151%
Sektor usaha yang berkembang selama pandemi:
59% toiletries & cosmetics
39% HH equipment
28% food & beverages
24% HH products
22% transport, travel, financial
12% obat dan kimia
11% komunikasi
3% retail dan jasa
Sektor yang berkembang minus:
-3% busana
-5% perawatan bayi dan ibu hamil
-15% produk industri
-31% Automotive
-54% jasa properti
Survey: Perilaku Online yangg berubah besar-an di masa pandemi
Meningkat:
- donasi
- kebutuhan pokok
- e-learning
- konsultasi medis
Menurun:
- Smartphone & electronic
- fashion dan asesoris
- kosmetik & kecantikan
- travel & luggage
Sepanjang Covid-19, konsumen indonesia melakukan ini:
54% nonton TV di rumah
48% nonton YouTube
48% memasak
46% menghabiskan waktu bersama orang tua
45% main video games
42% bersih2 rumah atau berkebun
36% tidur
27% e-learning
18% baca buku
12% nonton iflix atau netflix
(MMA Survei, majalah MIX 2020)
Kejadian Memalukan! Presiden Rapat Zoom Bahas Corona, Ada Peserta Tanpa Busana Rapat Semakin Ramai
TERUNGKAP Chat WhataApp Pak Guru dengan Siswi di Blitar, Ketahuan Hubungan Badan hingga Hamil
Lowongan Kerja - Alfamidi Cari Karyawan Besar-besaran Seluruh Indonesia, Ada 19 Posisi, Cek Link
Sebagian artikel sudah tayang di kompas.com dengan judul "Simak, Ini 3 Bisnis yang Masih Potensial Saat Pandemi Corona",