Lengkap, Tata Cara dan Niat Itikaf untuk Dapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Hal Membatalkan
Lengkap, tata cara dan niat itikaf untuk dapatkan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, hal membatalkan.
Hukum itikaf adalah sunnah, tapi bisa menjadi wajib apabila dinazarkan.
Hukumnya bisa haram bila dilakukan oleh seorang istri atau hamba sahaya tanpa izin.
Menjadi makruh bisa dilakukan oleh perempuan yang bertingkah dan mengundang fitnah mesti disertai izin.
Melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan lebih diutamakan dibanding pada waktu-waktu lain.
Di mana demi menggapai keutamaan Lailatul Qadar yang waktunya dirahasiakan Allah.
Karena dirahasiakam itulah, maka siapa pun yang senantiasa mengisi malam-malam Ramadan dengan amaliah, baik wajib maupun sunnah dengan tujuan agar tidak terlewatkan. Baca juga: 4 Tips Bugar Itikaf dari Pakar ITB
Niat itikaf
Berikut adalah niat itikaf: Nawaitu an a'takifa fi hadzal masjidil ma dumtu fih.
Terjemahannya, “Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.”
Niat itikaf lain yang dapat digunakan adalah niat itikaf ini dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi: Nawaitul i'tikafa fi hadzal masjidil lillahi ta'ala.
Terjemahannya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Waktu yang tepat menjalankan itikaf di bulan Ramadhan sebaiknya dimulai pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Di mana masuk ke masjid sebelum waktu maghrib di malam ke-21 Ramadhan dan keluar dari masjid pada malam Idul Fitri.
Rukun itikaf
Ada empat rukun itikaf yang perlu diperhatikan, yakni: